Sementara itu AC Milan menempati posisi yang lebih rendah dari Madrid. Milan berada di posisi ke-25 klasemen sementara "Fase Liga" Liga Champions. Rossoneri baru mengoleksi 3 poin dari tiga laga.
Laga antara Madrid dan Milan sebagai "dua raja" peraih trofi Piala/Liga Champions UEFA terbanyak tentu merupakan laga menarik. Akan tetapi pertandingan belum tentu berjalan seimbang.
Hal itu dikarenakan kekuatan Madrid dan Milan saat ini mungkin sedikit berbeda. Â Madrid masih memiliki skuad yang cukup mumpuni dan mewah. Madrid memiliki cukup banyak pemain bintang dengan banderol selangit.
Madrid memiliki Vinicius Junior yang berbanderol Rp. 3.476,33 Miliar. Madrid juga memiliki Kylian Mbappe dan Jude Bellingham yang berbanderol Rp. 3.128,70 Miliar. Belum lagi Federico Valverde yang berbanderol Rp. 2.259, 61 Miliar dan sejumlah pemain lain yang berbanderol di atas Rp. 1.000 Miliar.
Sedangkan Milan, saat ini memliki skuad yang tidak terlalu mewah, cenderung biasa saja. Milan tidak memiliki banyak pemain bintang yang berharga mahal.
Milan tidak memiliki pemain yang berbanderol mahal di atas Rp. 3.000 Miliar seperti Madrid. Pemain Milan paling mahal hanya berbanderol Rp. 1.303,62 Miliar (Rafael Leao) dan Rp. 1.042, 90 Miliar (Theo Hernandez).
Kehadiran para pemain dengan harga mahal tentu cukup berpengaruh kepada performa tim di lapanagn. Buktinya Madrid, memiliki performa yang cukup impresif dan relatif stabil. Sedangkan Milan memiliki performa yang relatif tidak stabil dan angin-anginan.
Madrid dan Milan keduanya sangat membutuhkan poin penuh demi memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara "Fase Liga" Liga Champions. Keduanya tentu mengincar posisi "8 besar" demi tiket ke fase knockout babak 16 besar Liga Champions.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H