Memasuki babak kedua, para pemain Indonesia lebih tenang dan lebih agresif melakukan penyerangan. Hal itu berbuah manis.
Di menit ke-74, Rafael Struick berhasil membobol gawang Bahrain yang dikawal Ebrahim Lutfalla. Indonesia pun balik unggul 2-1 atas Bahrain.
Kedudukan 2-1 untuk keunggulan Tim Garuda bertahan sampai menit ke-90. Indonesia nampaknya akan unggul atas Bahrain dan membawa poin penuh.
Tambahan waktu babak kedua terlihat di papan yang diacungkan petugas pertandingan adalah 6 menit. Tapi sampai pertandingan memasuki menit ke-90+6, wasit belum juga meniup peluit tanda pertandingan berakhir.
Pertandingan terus berlanjut hingga memasuki menit ke-90+8. Di menit itu para pemain Bahrain melakukan serangan yang nyaris membobol gawang Indonesia. Beruntung, pemain Indonesia mampu mengamankan pertahanan tapi bola keluar dan menghasilkan tendangan penjuru.
Dari sinilah malapetaka bagi Tim Garuda tejadi. Tendangan penjuru tersebut mampu dimanfaatkan oleh Mohamed Marhoon menjadi gol.
Bola tendangan penjuru yang melambung ke depan gawang Marten Paes disundul oleh pemain Bahrain, Issa. Sundulan Issa menggelinding menuju ke sisi kanan gawang Marten Paes.
Marhoon yang ada di sana memburu dan men-sliding bola. Bola pun masuk dengan mulus ke gawang Indonesia. Kedudukan pun berubah menjadi 2-2.
Kemenangan Indonesia yang sudah ada di depan mata pun lenyap seketika oleh gol kedua Marhoon.
Akan tetapi Marhoon tak akan bisa mencetak gol keduanya jika wasit menghentikan pertandingan di menit ke 90+6 sesuai tambahan waktu yang seharusnya.
Jadi, Indonesia gagal membawa pulang 3 poi itu karena Marhoon atau karena wasit? Bisa jadi karena dua-duanya.