Beberapa tim unggulan seperti PSG, Arsenal, Inter Milan, Manchester City, dan Barcelona sementara masih tercecer di papan tengah.
PSG menempati posisi ke-15, Arsenal menempati posisi ke-16, Inter Milan menempati posisi ke-19, Manchester City menempati posisi ke-20, dan Barcelona menempati posisi ke-22.
Format baru Liga Champions UEFA ini lebih menarik dan kompetitif. Sebuah tim tidak hanya dituntut untuk "sekedar" menang, tapi juga dituntut untuk lebih produktif dan menang dengan selisih gol yang banyak.
Sebab jika sebuah tim hanya menang tapi kurang produktif dan tidak memiliki selisih gol yang banyak, nanti di klasemen akan kalah oleh tim lain yang juga menang tapi lebih produktif dan memiliki selisih gol yang banyak.
Sebagai contoh PSG. Di matchday 1 PSG memetik kemenangan. Akan tetapi PSG hanya menang dengan skor tipis 1-0.
Dengan demikian PSG kalah dari segi selisih gol dari tim lain yang juga memetik kemenangan. PSG kalah dari segi selisih gol dari 14 tim lain yang di atasnya yang juga memetik kemenangan di matchday 1.
PSG kalah produktif  dari Monaco, Brest, Atletico Madrid, dan Benfica. Keempat tim itu memang memiliki selisih gol yang sama dengan PSG, yakni 1 gol. Akan tetapi PSG kalah produktif dari 4 tim itu. Sebab keempat tim itu telah mencetak 2 gol, sedangkan PSG hanya satu gol.
Apalagi jika PSG dibandingkan dengan Bayern Munchen, Celtic, Bayer Leverkusen, Aston Villa, Borussia Dortmund, Sparta Praha, Liverpool, Juventus, Real Madrid, dan Sporting. PSG kalah dari segi selisih gol. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H