Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

PDI Perjuangan Masih Gamang atau Batal Calonkan Anies Baswedan?

26 Agustus 2024   19:25 Diperbarui: 26 Agustus 2024   21:03 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anies Baswedan dan Rano Karno (Sumber: kompas.com)

Bahkan kemudian beredar nama cagub yang akan diusung oleh PDI Perjuangan itu adalah Pramono Anung yang sekarang menjabat sebagai Sekretaris Kabinet Indonesia Maju. Pramono Anung akan dipasangkan dengan Rano Karno.

Munculnya nama Pramono Anung bisa jadi karena Megawati Soekarnoputri sudah bisa memprediksi atau mencium gelagat bahwa Anies Baswedan tidak akan mau jadi kader PDI Perjuangan. Padahal dirinya menginginkan siapa pun calon yang diusung PDI Perjuangan harus kader, bagian dari partai berlambang banteng dengan moncong putih itu.

Terlepas apakah Anies Baswedan jadi atau tidak diusung oleh PDI Perjuangan, itu urusan PDI Perjuangan sendiri.

Akan tetapi ada hal yang harus dipertimbangkan oleh PDI perjuangan, bahwa untuk melawan cagub yang diusung oleh KIM Plus, yakni Ridwan Kamil harus orang yang bisa mengimbanginya. Dan orang yang mampu mengimbangi Ridwan Kamil hanyalah Anies Baswedan.

Bahkan nama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pun tidak akan mampu mengimbangi Ridwan Kamil. Sebab ceruk pemilih Ahok tidak sebesar atau seluas ceruk pemilih Anies Baswedan.

Ceruk pemilih Anies Baswdan bisa berasal dari kalangan nasionalis dan kalangan relijius (baca: Islam). Jadi Anies Baswedan berpotensi bisa mengambil ceruk pemilih Ridwan Kamil yang memang berasal dari kalangan nasionalis dan kalangan relijius.

Sedangkan ceruk pemilih Ahok hampir dipastikan hanya berasal dari kalangan nasionalis. Kalangan relijius bisa dipastikan akan sedikit yang memilih Ahok.

Apalagi sekedar nama Pramono Anung. Sebab popularitas dan elektabilitas Pramono Anung jauh lebih rendah dari Ahok.

Dengan demikian PDI Perjuangan sebaiknya mengusung cagub yang memiliki potensi menang lebih besar. Sebab siapa pun yang mencalonkan cagub, termasuk PDI perjuangan  tentu dengan kalkulasi dan mempertimbangkan orang yang memiliki potensi menang lebih besar.

Kecuali jika PDI perjuangan  hanya sekedar mencalonkan atau sekedar berpartisipasi dalam Pilkada. Itu soal lain.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun