Dalam laga final tersebut Spanyol unggul terlebih dahulu atas Inggris. Spanyol unggul atas Inggris ketika pertandingan babak kedua baru berjalan 2 menit.
Gol pertama Spanyol tersebut dicetak oleh Nico Williams. Pemain bernomor punggung 17 itu sukses menjebol gawang Inggris yang dikawal Jordan Pickford setelah memanfaatkan umpan cerdas dan matang dari Lamine Yamal.
Setelah gol Williams tersebut para pemain Inggris seperti tersengat. Mereka kemudian melancarkan serangan-serangan yang cukup masif ke jantung pertahanan Spanyol.
Akan tetapi ketatnya pertahanan Spanyol membuat serangan yang dilancarkan para pemain Inggris menjadi tumpul. Para pemain Inggris tak ada yang mampu menjebol gawang Spanyol.
Di menit ke-61, pelatih Inggris Gareth Southgate melakukan pergantian pemain. Penyerang Inggris Harry Kane ditarik keluar lapangan dan digantikan oleh Ollie Watkins.
Apa yang dilakukan oleh Southgate mungkin agak mengejutkan. Akan tetapi bisa dibaca, Southgate sedang berupaya mencari keberuntungan dari kaki Watkins.
Hal itu sebagaimana yang terjadi di semifinal Piala Eropa 2024 ketika Inggris mengalahkan Belanda 2-1. Gol penentu kemenangan Inggris saat itu lahir dari kaki Watkins yang baru masuk di menit ke-81 menggantikan Kane.
Akan tetapi sampai menit ke-70 Inggris belum juga mampu membuat gol penyeimbang setelah Watkins masuk ke dalam lapangan.
Southgate kemudian melakukan pergantian pemain lagi di menit ke-70. Kobbie Mainoo ditarik keluar lapangan dan digantikan oleh Cole Palmer.
Strategi Southgate tersebut juga mirip dengan apa yang dilakukannya di semifinal Piala Eropa 2024 ketika Inggris mengalahkan Belanda 2-1. Saat itu Southgate juga baru memasukan Palmer di menit ke-80.
Strategi Southgate tersebut juga bisa dibaca. Southgate sedang berupaya mencari keberuntungan dari masuknya Palmer ke dalam lapangan. Sebab ketika Inggris mengalahkan Belanda 2-1 di semifinal, gol penentu kemenangan yang dicetak Walkins bermula dari assist yang diberikan Palmer.