Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Ketika Wukuf di Arafah, Apa yang Seharusnya Dilakukan Jemaah Haji?

13 Juni 2024   19:29 Diperbarui: 15 Juni 2024   08:56 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jemaah haji sedang mendengarkan khotbah wukuf (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Semua jemaah haji duduk dengan tertib, mendengarkan khotbah wukuf. Khotbah wukuf ini disampaikan oleh petugas kloter atau tokoh agama yang ada di dalam kloter atau yang ada di dalam rombongan. 

Setelah selesai khotbah wukuf, semua jemaah haji kemudian melaksanakan salat zuhur dan ashar berjamaah, dijamak (tqdim) dan diqashar sekaligus. Artinya salat zuhur dua rakaat dan salat ashar dua rakaat.

Setelah melaksanakan salat zuhur dan ashar jemaah haji boleh mengisi wukuf dengan amaliyah masing-masing. Boleh membaca istighfar, berzikir, berdoa, bershalawat kepada Nabi SAW, membaca Al-Quran, atau boleh juga melakukan tafakkur atau tadabbur.

Ada satu doa ketika wukuf yang diajarkan oleh Nabi SAW sebagaimana disebutkan dalam salah satu haditsnya yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi, yakni "Laailaaha illalahu wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'alaa kulli syaiin qadiir".

Memang tidak ada amalan baku ketika jemaah haji melaksanakan wukuf. Bahkan kalau pun jemaah haji tidak melakukan amalan apa pun waktu wukuf, tidak akan menjadikan wukufnya batal atau tidak sah.

Ilustrasi petugas kloter sedang memeriksa jemaah haji di tenda waktu wukuf di Arafah (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Ilustrasi petugas kloter sedang memeriksa jemaah haji di tenda waktu wukuf di Arafah (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Hanya saja tentu sangat disayangkan jika waktu wukuf yang sangat berharga dan sangat istimewa itu tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dengan melakukan berbagai amalan tadi seperti berzikir, berdoa, dan lain-lain.

Bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan wukuf alias tidak sedang melaksanakan ibadah haji, dianjurkan untuk melaksanakan ibadah puasa sunnah yang disebut dengan puasa Arafah. Hal itu sebagai bentuk dorongan moril bagi umat Islam yang sedang melaksanakan wukuf di Arafah.

Selain itu dengan melaksanakan puasa Arafah juga merupakan bentuk empati umat Islam kepada mereka yang sedang melaksanakan wukuf. Umat Islam yang tidak sedang melaksanakan wukuf supaya juga bisa ikut merasakan cape dan lelahnya melaksanakan wukuf di bawah terik matahari dan dalam suhu yang cukup panas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun