Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pakaian Ihram, Apakah Jemaah Haji Harus Memakainya Selama di Tanah Suci?

7 Juni 2024   08:10 Diperbarui: 7 Juni 2024   08:21 678
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi jemaah haji melakukan niat ihram haji dari hotel dan bersiap berangkat menuju ke Arafah (Sumber: dokpri)

Jadi berapa lama jemaah haji (laki-laki) memakai pakaian ihram selama di Tanah Suci? Dalam hal ini bisa dibedakan menjadi dua hal. Pertama, ketika ihram umrah wajib dan kedua ketika ihram haji.

Pertama ihram umrah wajib. Ihram umrah wajib dimulai dari miqat makani, yakni dari Masjid Bir Ali (bagi jemaah haji Gelombang I) atau dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah atau dari pesawat ketika sejajar dengan Qarnul Manazil atau Yalamlam (bagi jemaah haji Gelombang II).

Ketika memulai ihram umrah wajib tersebut, jemaah haji harus sudah dalam keadaan memakai pakaian ihram. Dalam hal ini memang agak repot bagi jemaah haji yang akan mengambil miqat dan memulai ihram dari dalam pesawat ketika peswat sejajar dengan Qarnul Manazil atau Yalamlam. Sebab sebelumnya mereka harus memakai pakaian ihram di pesawat.

Jemaah haji yang sudah mengambil miqat tersebut (baik Gelombang I atau Gelombang II), mereka langsung menuju hotel/pondokan di Mekkah dalam keadaan memakai pakaian ihram.

Setelah sampai di hotel/pondokan, jemaah haji tidak atau belum boleh mengganti pakaian ihram dengan pakaian biasa. Mereka harus melaksanakan tawaf, sa'i, dan tahallul terlebih dahulu di area Masjidil Haram.

Ilustrasi jemaah haji sedang melaksanakan tawaf (Sumber: dokpri)
Ilustrasi jemaah haji sedang melaksanakan tawaf (Sumber: dokpri)

Nah setelah jemaah haji selesai melaksanakan tawaf, sa'i, dan tahallul, mereka sudah boleh mengganti pakaian ihram dengan pakaian biasa. Berarti jemaah haji memakai pakaian ihram ketika umrah wajib sekira selama sehari atau bahkan kurang dari sehari.

Kedua, ihram haji. Ihram haji dimulai dari miqat makani, yakni dari tempat masing-masing jemaah tinggal. Bagi jemaah haji dari luar Arab Saudi, miqat makaninya adalah dari hotel/pondokan.

Ketika memulai ihram haji tersebut, jemaah haji harus sudah dalam keadaan memakai pakaian ihram. Mereka semua melakukan niat ihram dari hotel/pondokan. Selanjutnya dengan menggunakan bus, semua jemaah haji berangkat bersama-sama ke Arafah pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Dalam keadaan masih memakai pakain ihram, besoknya, yakni tanggal 9 Dzulhijjah,  jemaah haji melakukan wukuf di Arafah.

Sore hari menjelang tanggal 10 Dzulhijjah, semua jemaah haji meninggalkan Arafah menuju Muzdalifah untuk melakukan Mabit (berhenti/menginap) di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun