Jadi berapa lama jemaah haji (laki-laki) memakai pakaian ihram selama di Tanah Suci? Dalam hal ini bisa dibedakan menjadi dua hal. Pertama, ketika ihram umrah wajib dan kedua ketika ihram haji.
Pertama ihram umrah wajib. Ihram umrah wajib dimulai dari miqat makani, yakni dari Masjid Bir Ali (bagi jemaah haji Gelombang I) atau dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah atau dari pesawat ketika sejajar dengan Qarnul Manazil atau Yalamlam (bagi jemaah haji Gelombang II).
Ketika memulai ihram umrah wajib tersebut, jemaah haji harus sudah dalam keadaan memakai pakaian ihram. Dalam hal ini memang agak repot bagi jemaah haji yang akan mengambil miqat dan memulai ihram dari dalam pesawat ketika peswat sejajar dengan Qarnul Manazil atau Yalamlam. Sebab sebelumnya mereka harus memakai pakaian ihram di pesawat.
Jemaah haji yang sudah mengambil miqat tersebut (baik Gelombang I atau Gelombang II), mereka langsung menuju hotel/pondokan di Mekkah dalam keadaan memakai pakaian ihram.
Setelah sampai di hotel/pondokan, jemaah haji tidak atau belum boleh mengganti pakaian ihram dengan pakaian biasa. Mereka harus melaksanakan tawaf, sa'i, dan tahallul terlebih dahulu di area Masjidil Haram.
Nah setelah jemaah haji selesai melaksanakan tawaf, sa'i, dan tahallul, mereka sudah boleh mengganti pakaian ihram dengan pakaian biasa. Berarti jemaah haji memakai pakaian ihram ketika umrah wajib sekira selama sehari atau bahkan kurang dari sehari.
Kedua, ihram haji. Ihram haji dimulai dari miqat makani, yakni dari tempat masing-masing jemaah tinggal. Bagi jemaah haji dari luar Arab Saudi, miqat makaninya adalah dari hotel/pondokan.
Ketika memulai ihram haji tersebut, jemaah haji harus sudah dalam keadaan memakai pakaian ihram. Mereka semua melakukan niat ihram dari hotel/pondokan. Selanjutnya dengan menggunakan bus, semua jemaah haji berangkat bersama-sama ke Arafah pada tanggal 8 Dzulhijjah.
Dalam keadaan masih memakai pakain ihram, besoknya, yakni tanggal 9 Dzulhijjah, Â jemaah haji melakukan wukuf di Arafah.
Sore hari menjelang tanggal 10 Dzulhijjah, semua jemaah haji meninggalkan Arafah menuju Muzdalifah untuk melakukan Mabit (berhenti/menginap) di sana.