Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Tersesat di Tanah Suci, Apa yang Harus Dilakukan Jemaah Haji?

3 Juni 2024   20:40 Diperbarui: 4 Juni 2024   07:30 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seandainya lokasi atau tempat tersesat itu kurang dikenali atau tidak familiar, cari lokasi atau tempat yang mudah dikenali atau familiar di sekitar tempat terdekat.

Masjid Quba (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Masjid Quba (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Kedua, jemaah haji yang tersesat bisa share lokasi dengan menggunakan aplikasi WhatsApp misalnya kepada petugas kloter, ketua rombongan/ketua regu, keluarga, teman, atau siapa pun yang ada di hotel.

Jemaah haji yang tersesat juga bisa melakukan video call, menelepon, atau kirim pesan kepada pihak-pihak yang disebutkan tadi.

Selain itu jemaah haji yang tersesat bisa menggunakan aplikasi haji. Sebab aplikasi Haji dapat membantu jemaah haji dalam menemukan lokasi penting, rute perjalanan, dan informasi kontak darurat.

Oleh karena itu pastikan baterai handphone tidak lowbat dan cukup pulsa atau cukup kuota ketika bepergian keluar hotel agar bisa menghubungi pihak-pihak yang sekiranya bisa memberikan bantuan.

Ketiga, jika jemaah haji yang tersesat kebetulan tidak membawa handphone atau alat komunikasi lain, atau handphone dalam kondisi lowbat/tidak ada pulsa/kuota internet, maka jemaah haji yang bersangkutan bisa mencari petugas haji Indonesia yang ada di lokasi sekitar.

Ilustrasi petugas haji Indonesia (Sumber: Dokumentasi pribadi)
Ilustrasi petugas haji Indonesia (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Para petugas haji Indonesia cukup mudah dikenali. Mereka biasanya mengenakan seragam celana warna hitam, kemeja warna putih, rompi warna hitam (lengkap dengan atribut bendera kecil merah putih, nama si petugas haji, dan lain-lain), dan topi warna hitam.

Jemaah haji yang tersesat bisa meminta bantuan para petugas haji Indonesia dengan menunjukkan gelang identitas, ID Card, KTP (Kartu Tanda Penduduk), atau identitas lainnya.

Sesungguhnya hanya dengan menunjukkan gelang identitas, petugas haji Indonesia (seharusnya) sudah bisa mengetahui nama jemaah haji, nama kloter, nama maktab, dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun