Jarak sejauh itu tentu akan cukup menguras tenaga. Jarak sejauh itu akan cukup melelahkan jemaah haji.
Nah dari satu kali umroh bisa tergambar seberapa banyak energi atau tenaga yang dihabiskan oleh seorang jemaah haji. Apalagi jika dilakukan berpuluh-puluh berkali-kali.
Pertanyaannya, apakah tidak boleh melakukan banyak umroh sunnat? Siapa yang melarang? Siapa pun boleh dan dipersilakan.
Hanya saja, intinya jemaah haji harus bisa "mengukur diri". Jangan sampai karena melaksanakan banyak umroh sunnat atau melakuakn ziarah-ziarah kemudian menyebabkan jemaah haji jatuh sakit sehingga tidak bisa melaksanakan ibadah haji dengan baik karena harus dirawat di rumah sakit misalnya. Tentu hal itu tidak diharapkan.
Padahal melaksanakan ibadah haji adalah tujuan utama ke tanah suci. Itu yang menjadi keinginan dan harapan semua jemaah haji, bahkan sampai rela menunggu belasan atau puluhan tahun lamanya untuk bisa melaksanakan ibadah haji.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H