Kemudian Arsenal juara Premier League musim 2003-2004 dengan status "unbeaten". Saat itu The Gunners yang dilatih Arsene Wenger mencatatkan 26 kali menang, 12 kali seri, dan 0 kali kalah.
Akan tetapi gelar juara Leverkusen dengan status "unbeaten" tetap paling luar biasa dan paling istimewa di antara ketiga tim di atas. Sebab hal itu didapatkan Leverkusen dalam posisi sebagai tim yang baru pertama kali juara. Sedangkan ketiga tim di atas sebelumnya pernah meraih juara liga kompetisi sepak bola di negaranya.
Performa impresif Leverkusen musim ini tak lepas dari tangan dingin pelatih mereka Xabi Alonso. Pelatih asal Spanyol tersebut mampu menjadikan Leverkusen sebagai klub papan atas yang disegani di Bundesliga dan juga di Eropa.
Sebab saat ini selain menjadi yang terbaik di Bundesliga, Leverkusen juga berpotensi menjadi yang terbaik di Eropa dalam kompetisi Liga Eropa UEFA.
Leverkusen akan memperebutkan trofi Liga Eropa UEFA dengan Atalanta dalam final yang akan dilangsungkan di Stadion Aviva, Dublin, Irlandia, Kamis dini hari WIB (23/05).
Di kompetisi lokal pun Leverkusen masih berpotensi menambah trofi. Leverkusen akan berhadapan dengan Kaiserslautern di final DFB Pokal (Piala Liga Jerman), Minggu dini hari WIB (26/05).
Musim ini mungkin memang miliknya Leverkusen. Selamat kepada para pemain dan pelatih Leverkusen. Selamat pula kepada para fans Werkself.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H