Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Bayern Munchen Kena "Kutukan" Harry Kane?

12 April 2024   11:35 Diperbarui: 12 April 2024   11:43 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Harry Kane (Sumber: kompas.com)

Bayern Munchen akan berhadapan dengan Koln dalam pertandingan ke-29 Bundesliga, Sabtu malam WIB (13/04). Seandainya Munchen kalah oleh Koln, maka dipastikan gelar juara Bundesliga akan lepas dari tangan tim asuhan Thomas Tuchel itu. Gelar juara Bundesliga akan jadi milik Bayern Leverkusen.

Selisih poin antara Munchen dengan Leverkusen kini terpaut 16 poin. Seandainya Munchen benar-benar kalah dari Koln, dengan sisa 5 pertandingan lagi sudah tidak mungkin lagi Munchen melampaui, bahkan menyamai raihan poin Leverkusen.

Performa Munchen di dua pertandingan Bundesliga sebelumnya benar-benar buruk. Munchen kehilangan 6 poin di dua pertandingan itu.

Munchen kalah 0-2 dari Borussia Dortmund di pertandingan ke-27. Munchen juga kalah 2-3 dari Heidenheim di pertandingan ke-28.

Mungkin akan lain ceritanya jika Munchen tidak kalah di pertandingan ke-27 dan pertandingan ke-28 itu. Paling tidak Munchen masih bisa mengulur waktu atau memperlambat Leverkusen jadi juara Bundesliga.

Lepasnya gelar juara Bundesliga dari tangan Munchen merupakan sesuatu yang sangat ironis. Sebab selama ini Munchen merupakan penguasa Bundesliga dalam 11 musim terakhir. Dalam 11 musim itu gelar juara Bundesliga selalu jatuh ke tangan Munchen secara berturut-turut.

Musim ini Munchen terancam mengakhiri kompetisi tanpa gelar apa pun. Sebab di kompetisi lokal lainnya, yakni DFB Pokal, Munchen jauh-jauh hari sudah rontok di Putaran Kedua (32 Besar). Munchen kalah 1-2 dari tim antah berantah FC Saarbrucken.

Di awal musim ini Munchen juga harus kehilangan gelar Piala Super Jerman. Munchen kalah telak 0-3 dari RB Leipzig. Padahal di musim sebelumnya Munchen mampu menghajar RB Leipzig dengan skor 5-3.

Mungkin harapan Munchen satu-satunya untuk mendapatkan trofi adalah Liga Champions UEFA. Saat ini Munchen masih bertahan di perempat final.

Di leg pertama perempat final, Rabu (10/04) Munchen mampu menahan imbang tuan rumah Arsenal 2-2. Di leg kedua giliran Munchen akan menjamu Arsenal, Kamis (18/04).

Peluang Munchen mengalahkan Arsenal memang cukup besar. Hal itu dikarenakan pertandingan akan dilangsungkan di Allianz Arena, markas Munchen sendiri.

Akan tetapi jika kalah dari Arsenal, Munchen dipastikan gagal melaju ke semifinal. Dengan begitu Munchen pun harus out dari Liga Champions UEFA.

Seandainya hal itu terjadi, maka fixed Munchen akan mengakhiri musim ini tanpa gelar atau tanpa trofi apa pun. Dan itu mungkin akan jadi sedikit "aneh" bagi tim sekelas Munchen. Sebab selama ini Munchen selalu mendapatkan trofi atau gelar juara setiap musimnya. Paling tidak dalam 11 tahun terakhir.

Sebagian orang mengait-ngaitkan kondisi Munchen saat ini dengan bomber baru mereka Harry Kane. Sebab ada kesan pasca kedatangan Kane ke Allianz Arena, Munchen seperti kena "sial".

Sebagaimana diketahui bahwa Kane memaksa untuk dijual oleh klub sebelumnya yakni Tottenham Hotspur karena ia ingin merasakan gelar juara bersama tim yang dibelanya. Sebab selama ini Kane belum pernah merasakan gelar juara bersama Tottenham atau tim lain sebelumnya.

Kane pun berharap dengan pindahnya ke Munchen dirinya bisa merasakan gelar juara bersama tim yang bermarkas di Allianz Arena itu. Paling tidak gelar juara Bundesliga yang selama ini selalu langganan diraih Munchen. Tapi hal itu nampaknya musim ini tidak akan jadi kenyataan.

Dengan demikian ada kesan seolah-olah tim yang dibela oleh Kane kena "kutukan" atau kena "sial". Padahal performa Kane sendiri tidak mengecewakan.

Performa Kane di Munchen bisa dikatakan sangat impresif. Gol demi gol selalu lahir dari kaki dan kepalanya.

Bahkan saat ini Kane leading dalam daftar pencetak gol terbanyak Bundesliga. Sejauh ini Kane sudah mencetak 32 gol dalam 28 pertandingan.

Raihan gol Kane jauh dari raihan gol pencetak gol terbanyak lain yang berada di bawah Kane. Kane mengoleksi 8 gol lebih banyak dari Sehrou Guirassy yang berada di posisi kedua top skor sementara Bundesliga.

Jadi dalam hal ini Kane mungkin tidak bisa disalahkan atau jadi kambing hitam. Lain halnya jika performa Kane melempem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun