Salah satu wakil Inggris di Liga Eropa, Liverpool menjamu tamunya salah satu wakil Italia, Atalanta di Anfield, Jum’at dini hari WIB (12/04) dalam laga leg pertama perempat final Liga Eropa UEFA. Di luar dugaan, tuan rumah Liverpool kalah telak dari sang tamu Atalanta dengan skor tiga gol tanpa balas.
Dalam laga itu Liverpool memainkan formasi 4-4-3. Di lini belakang, pelatih Liverpool Jurgen Klopp menurunkan kuartet Joe Gomez, Ibrahima Konate, Virgil van Dijk, dan Kostantinos Tsimikas.
Kemudian di lini tengah Klopp menurunkan Alexis Mac Allister, Wataru Endo, dan Curtis Jones.
Sedangkan di lini depan Klopp tidak menurunkan Mohamed Salah sebagai starter. Klopp menurunkan Harvey Elliot, Darwin Nunez, dan Cody Gakpo. Salah baru diturunkan di menit ke-46 menggantikan Harvey Elliot.
Sementara itu Atalanta memainkan formasi 3-4-1-2. Di lini belakang, pelatih Atalanta Gian Pero Gasperini menurunkan Marten de Roon, Isak Hien, dan Berat Djimsiti.
Kemudian di lini tengah Gasperini menurunkan kuartet Matteo Ruggeri, Mario Pasalic, Ederson, dan Davide Zappacosta.
Di lini depan Gasperini menurunkan ujung tombak kembar, yakni Gianluca Scamacca dan Charles de Katelaere. Di belakang ujung tombak kembar itu Gasperini menurunkan satu orang pemain tengah lain, yakni Teun Koopmeiners.
Kick off pertandingan antara Liverpool kontra Atalanta dimulai pada Jum’at dini hari pukul 02.00 WIB.
Sampai menit ke-37, belum ada gol yang tercipta. Baru pada menit ke-38 Atalanta berhasil mencetak gol perdana melalui Gianluca Scamacca. Pemain asal Italia yang pernah merumput di Premier League bersama West Ham itu membobol gawang Liverpool setelah menerima umpan silang dari Davide Zappacosta.
Liverpool berupaya membalas gol Scamacca. Namun sampai babak pertama berakhir Liverpool belum mampu membobol gawang Atalanta, sehingga kedudukan 0-1 untuk keunggulan Atalanta tidak berubah.
Di babak kedua Liverpool terus berupaya mengejar ketertinggalan dari Atalanta. Sejumlah peluang sempat mereka ciptakan. Namun alih-alih bisa menyamakan kedudukan, Liverpool malah kembali kebobolan untuk kedua kalinya di menit ke-60 oleh pemain yang sama, Gianluca Scamacca.
Liverpool sempat membobol gawang Atalanta di menit ke-78 melalui Mohamed Salah. Akan tetapi gol Salah dianulir wasit karena Salah dianggap berada dalam posisi off side.
Tujuh menit sebelum pertandingan babak kedua berakhir, tepatnya di menit ke-83 Atalanta kembali melengkapi kemenangan atas tuan rumah Liverpool. Gol pelengkap kemenangan Atalanta dicetak oleh pemain berpaspor Kroasia, Mario Pasalic.
Sampai wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir, kedudukan tidak berubah. Tuan rumah Liverpool harus mengakui keunggulan sang tamu Atalanta dengan skor 0-3.
Hasil tersebut tentu saja sangat menguntungkan Atalanta. Sebab di leg kedua Atalanta gantian akan bertindak sebagai tuan rumah menjamu Liverpool pada Jum’at dini hari WIB (19/04).
Dengan modal keunggulan 3-0 atas Liverpool, Atalanta cukup bermain imbang untuk bisa melaju ke semifinal Liga Eropa UEFA. Bahkan kalau pun kalah dengan skor tidak lebih dari selisih dua gol, Atalanta masih aman.
Sebaliknya bagi Liverpool, kekalahan dari Atalanta tersebut membuat posisi mereka rawan. Liverpool berada dalam posisi cukup berat untuk bisa lolos ke semifinal Liga Eropa UEFA.
Paling tidak Liverpool harus bisa mengalahkan Atalanta di kandang mereka dengan selisih gol minimal 4 gol. Hal itu tentu bukan sesuatu yang mudah bagi Liverpool.
Namun dalam sepak bola berlaku jargon “bola itu bundar”. Bukan hal yang mustahil pula jika Liverpool bisa melakukan revans atas Atalanta dan melakukan comeback. Mungkin saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H