Di babak kedua Liverpool terus berupaya mengejar ketertinggalan dari Atalanta. Sejumlah peluang sempat mereka ciptakan. Namun alih-alih bisa menyamakan kedudukan, Liverpool malah kembali kebobolan untuk kedua kalinya di menit ke-60 oleh pemain yang sama, Gianluca Scamacca.
Liverpool sempat membobol gawang Atalanta di menit ke-78 melalui Mohamed Salah. Akan tetapi gol Salah dianulir wasit karena Salah dianggap berada dalam posisi off side.
Tujuh menit sebelum pertandingan babak kedua berakhir, tepatnya di menit ke-83 Atalanta kembali melengkapi kemenangan atas tuan rumah Liverpool. Gol pelengkap kemenangan Atalanta dicetak oleh pemain berpaspor Kroasia, Mario Pasalic.
Sampai wasit meniup peluit tanda pertandingan berakhir, kedudukan tidak berubah. Tuan rumah Liverpool harus mengakui keunggulan sang tamu Atalanta dengan skor 0-3.
Hasil tersebut tentu saja sangat menguntungkan Atalanta. Sebab di leg kedua Atalanta gantian akan bertindak sebagai tuan rumah menjamu Liverpool pada Jum’at dini hari WIB (19/04).
Dengan modal keunggulan 3-0 atas Liverpool, Atalanta cukup bermain imbang untuk bisa melaju ke semifinal Liga Eropa UEFA. Bahkan kalau pun kalah dengan skor tidak lebih dari selisih dua gol, Atalanta masih aman.
Sebaliknya bagi Liverpool, kekalahan dari Atalanta tersebut membuat posisi mereka rawan. Liverpool berada dalam posisi cukup berat untuk bisa lolos ke semifinal Liga Eropa UEFA.
Paling tidak Liverpool harus bisa mengalahkan Atalanta di kandang mereka dengan selisih gol minimal 4 gol. Hal itu tentu bukan sesuatu yang mudah bagi Liverpool.
Namun dalam sepak bola berlaku jargon “bola itu bundar”. Bukan hal yang mustahil pula jika Liverpool bisa melakukan revans atas Atalanta dan melakukan comeback. Mungkin saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H