Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Magis Girona Sudah Habis

20 Maret 2024   06:04 Diperbarui: 20 Maret 2024   06:48 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Skuad Girona (Sumber: https://twitter.com/GironaFC)

Musim 2023-2024 jagat sepak bola La Liga Spanyol dikejutkan oleh sepak terjang Girona. Tim medioker La Liga tersebut begitu perkasa di awal kompetisi dan mampu bertengger di papan atas La Liga.

Bahkan selama beberapa pekan Girona menguasai puncak klasemen sementara La Liga dengan mengangkangi dua raksasa La Liga, Real Madrid dan Barcelona. Hal itu berlangsung sampai mendekati pertengahan kompetisi. Tak mengherankan jika saat itu banyak orang cukup yakin Girona bakal jadi jawara La Liga.

Ya, magis Girona begitu besar dan kuat. Tim sekelas Barcelona dan Atletico Madrid pun harus merasakan magis Girona tersebut. Barcelona dihajar Girona 2-4 di pekan ke-16. Sementara Atletico Madrid ditekuk Girona 3-4 di pekan ke-19.

Hanya Real Madrid tim papan atas La Liga yang tidak terkena magis Girona. Madrid tetap superior di hadapan Girona. Madrid mampu mengalahkan Girona di pekan ke-8 dengan skor 3-0.

Namun di pekan ke-18 La Liga performa Girona sepertinya mulai menurun. Girona yang sebelumnya selalu menang dalam beberapa pertandingan terakhir ditahan imbang Real Betis 1-1. Hal itu membuat posisi puncak klasemen sementara La Liga berpindah kembali kepada Madrid.

Setelah itu Girona memang sempat menuai kemenangan lagi atas Atletico di pekan ke-19 misalnya. Namun di pekan ke-20 Girona kembali bermain imbang. Girona ditahan imbang Almeria 0-0.

Girona kemudian menang lagi di pekan ke-21 atas Sevilla dengan skor 5-1 dan menang di pekan ke-22 atas Celta Vigo dengan skor 1-0. Namun di pekan ke-23 ditahan imbang lagi, kali ini oleh Real Sociedad dengan skor kaca mata.

Bahkan di pekan ke-24 dan pekan ke-25 Girona kemudian mengalami kekalahan beruntun. Girona kembali dihajar Madrid untuk kedua kalinya dengan skor 4-0 dan setelah itu kalah dari Atletico Bilbao dengan skor 2-3.

Di pekan ke-26 Girona sempat menang lagi. Girona menang atas Rayo Valecano dengan skor 3-0.

Tapi setelah itu Girona mengalami kekalahan lagi di pekan ke-27. Girona kalah 0-1 dari Real Mallorca.

Sempat menang lagi di pekan ke-28 atas Osasuna dengan skor 2-0, tapi Girona kembali mengalami kekalahan lagi di pekan ke-29. Girona kalah 0-1 dari Getafe.

Posisi Girona di peringkat ke-2 klasemen sementara La Liga pun diambil alih oleh Barcelona. Girona turun ke posisi ke-3.

Total sampai pekan ke-29 Girona telah mengalami kekalahan sebanyak 5 kali. Padahal saingan terdekat Girona, yakni Madrid dan Barcelona masing-masing baru mengalami kekalahan satu kali dan 3 kali.

Marjin poin Girona dengan Madrid yang menempati posisi pertama klasemen La Liga kini semakin jauh. Girona baru mengemas 62 poin, sementara Madrid 72 poin. Sedangkan Barcelona yang menempati posisi kedua mengemas 64 poin. Berarti marjin poin Girona dengan Madrid 10 poin dan marjin poin Girona dengan Barcelona 2 poin.

Dengan marjin 10 poin dan dengan sisa 9 pertandingan, Girona sepertinya sudah tidak mungkin lagi mengambil alih kembali puncak klasemen sementara La Liga dari Madrid dan finis di posisi pertama di akhir kompetisi. Performa Girona semakin menurun. Mungkin magis Girona sudah habis.

Secara teori Girona masih mungkin bisa mengumpulkan maksimal 27 poin. Tapi Madrid pun bisa melakukan hal yang sama, sehingga tetap saja marjin poin Girona-Madrid 10 poin.

Lain halnya jika di 9 pertandingan sisa itu Girona mampu memenangkan semua pertandingan dan di sisi lain Madrid mengalami 4 kekalahan. Namun apakah itu cukup logis?

Mengharapkan Madrid mengalami 4 kekalahan dari 9 pertandingan itu seperti kurang rasional. Sebab logikanya, dari 29 pertandingan saja Madrid hanya mengalami satu kekalahan. Masa iya dari 9 pertandingan mengalami 4 kali kekalahan?

Girona yang sempat mengangkangi dua raksasa La Liga, Madrid dan Barcelona mungkin kini harus realistis. Ternyata mendobrak kemapanan itu tidak mudah.

Bagi tim medioker seperti Girona, finis di papan atas La Liga dan bisa bermain di Liga Champions saja merupakan capaian yang sungguh luar biasa. Itu sudah merupakan mimpi indah yang mungkin hanya terjadi di musim ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun