1. Nilai Sehat
Dalam lagu ini Bang Haji Rhoma Irama menyatakan bahwa betapa luar biasanya nikmat sehat. Sebab ketika penyakit bersarang di badan, segala sesuatu yang diinginkan, dikejar, diburu, atau diperebutkan orang seperti jabatan atau permata sekali pun tak membanggakan atau menakjubkan lagi.
Ketika sakit, sesuatu yang manis pun terasa pahit. Ketika sakit, sesuatu yang indah pun jadi terlihat buruk oleh mata. Ketika sakit, orang yang kaya pun berasa miskin. Ketika sakit, orang yang gagah pun berasa lemah.
Bang Haji Rhoma Irama kemudian mengingatkan untuk menjaga kesehatan dan mensyukurinya. Sebab kesehatan adalah harta yang tiada bandingannya.
Namun sakit itu menurut Bang Haji Rhoma Irama merupakan sebuah keniscayaan bagi setiap orang. Artinya suatu waktu, kapan saja, orang akan terkena sakit. Saat itulah orang harus bersabar dan bertawakkal, serta berupaya untuk sembuh dan memohon kesembuhan kepada Tuhan.
2. Terserah Kita
Dalam lagu ini Bang Haji Rhoma Irama menyatakan bahwa kita boleh melakukan perbuatan apa saja, baik atau buruk. Akan tetapi semua ada konsekuensinya.
Melakukan perbuatan baik akan berbalas kebaikan lagi. Sebaliknya melakukan perbuatan buruk akan berbalas keburukan lagi.
Kendati melakukan perbuatan baik itu sesuatu yang mudah dan murah, serta diberi balasan yang lebih baik, tapi anehnya banyak orang yang tidak mau melakukannya.
Sebaliknya kendati melakukan perbuatan buruk itu sesuatu yang susah dan mahal, serta diberi balasan yang lebih buruk, tapi anehnya banyak orang yang mau melakukannya.
3. Pesta Pasti Berakhir