Bayern Munchen adalah penguasa Bundesliga selama 11 musim terakhir. Selama 11 musim berturut-turut, sejak musim 2012-2013 sampai dengan musim 2022-2023 tim berjuluk Die Roten itu mampu membawa trofi Bundesliga ke Allianz Arena.
Namun musim ini Bayern Munchen berpotensi kehilangan gelar Bundesliga. Apalagi pasca ditahan imbang tuan rumah Freiburg 2-2 dalam pertandingan ke-24, Sabtu dini hari WIB (02/03), gelar Bundesliga sepertinya makin menjauh.
Hal itu dikarenakan marjin poin antara Bayern Munchen dengan pemuncak klasemen sementara Bundesliga, Bayern Leverkusen jadi lebih melebar. Dengan hanya mendapat tambahan satu poin dari kandang Freiburg, Bayern Munchen kini mengemas 54 poin.
Sedangkan sang pemuncak klasemen sementara Bundesliga, Bayern Leverkusen telah mengemas 61 poin. Padahal tim asuhan Xabi Alonso itu baru memainkan 23 pertandingan, satu pertandingan lebih sedikit dari tim asuhan Thomas Tuchel.
Seandainya besok (Minggu malam WIB, 03/03/24) Bayern Leverkusen mampu mengalahkan tuan rumah Koln, tentu koleksi poin mereka akan lebih besar lagi.
Dengan begitu marjin poin Bayern Munchen dengan Bayern Leverkusen pun akan semakin lebar lagi. Marjin poin jadi 10 poin.
Ketika marjin poin antara Bayern Munchen dengan Bayern Leverkusen semakin lebar, sisa pertandingan Bundesliga justru makin sedikit. Kini Bundesliga tinggal menyisakan 10 pertandingan lagi.
Dengan sisa 10 pertandingan lagi dan dengan marjin poin 10 poin, akan cukup sulit bagi Bayern Munchen untuk melampaui raihan poin Bayern Leverkusen.
Untuk bisa melampaui koleksi poin Bayern Leverkusen, berarti Bayern Munchen harus menang 4 kali dan di pihak lain Bayern Leverkusen harus kalah sebanyak 4 kali.
Secara teori hal itu mungkin saja. Tapi dalam kenyataannya cukup sulit. Sebab saat ini Bayern Leverkusen merupakan tim yang sulit dikalahkan. Bahkan sampai pertandingan ke-23 belum ada satu tim pun yang mampu mengalahkan Bayern Leverkusen. Termasuk  Bayern Munchen sendiri.