Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Indonesia Tak Usah Gentar Hadapi Australia di Babak 16 Besar

28 Januari 2024   08:14 Diperbarui: 28 Januari 2024   09:57 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indonesia mengukir sejarah di Piala Asia AFC 2023. Ya untuk pertama kalinya tim Garuda lolos dari fase grup melaju ke fase knockout babak 16 besar.

Banyak yang menyebut lolosnya Indonesia ke babak 16 besar adalah karena keberuntungan semata. Indonesia lolos ke babak 16 besar karena Oman ditahan imbang Kirgizstan di pertandingan terakhir fase Grup F.

Seandainya saat itu Kirgizstan tidak menahan Oman, bisa dipastikan Indonesia akan angkat koper dari Piala Asia 2023.

Tapi perlu diingat sebelum Oman ditahan imbang Kirgizstan, Indonesia sudah memiliki modal 3 poin. Raihan 3 poin itu merupakan hasil perjuangan keras skuad Garuda dengan mengalahkan tim sesama Asia Tenggara, Vietnam.  

Kalau saja Indonesia tidak memiliki modal 3 poin, Kirgizstan bisa menahan imbang Oman atau tidak, tak ada dampaknya bagi tim Garuda.    

Dengan demikian lolosnya Indonesia babak 16 besar bukan karena keberuntungan semata. Di dalamnya ada keringat dan kerja keras dari para pemain Indonesia.

Terlepas dari penilaian apakah Indonesia lolos ke babak 16 besar itu merupakan sebuah keberuntungan atau tidak, yang jelas tim asuhan Shin Tae-yong itu kini sudah berada di sana. Kini Indonesia harus fokus di pertandingan babak 16 besar.  

Sebagai tim yang menempati peringkat ke-3 Grup D, di babak 16 besar Indonesia akan bertemu dengan Australia, Minggu malam WIB (28/01). Socceroos tentu bukan lawan yang mudah bagi skuad Garuda.

Sesungguhnya jika pun bukan Australia yang jadi lawan Indonesia di babak 16 besar, tim lain pun kurang lebih sama, bukan lawan yang mudah bagi Indonesia.

Hal itu disebabkan secara peringkat (yang dikeluarkan FIFA), semua kontestan babak 16 besar Piala Asia 2023 berada di atas Indonesia. Artinya Indonesia merupakan tim kontestan babak 16 besar Piala Asia 2023 yang memiliki peringkat paling rendah alias paling buncit.  

Kita lihat saja peringkat dunia terkini yang dirilis FIFA. Jepang berada di peringkat ke-17, disusul Iran di peringkat ke-21, kemudian Korea Selatan di peringkat ke-23, Australia di peringkat ke-25, Arab Saudi di peringkat ke-56, dan Qatar di peringkat ke-58.

Kemudian Irak di peringkat ke-63, Uni Emirat Arab di peringkat ke-64, Uzbekistan di peringkat ke-68, Bahrain di peringkat ke-86, Yordania di peringkat ke-87, Suriah di peringkat ke-91, Palestina di peringkat ke-99, Tajikistan di peringkat ke-106, dan Thailand di peringkat ke-113.

Sementara itu Indonesia hanya berada di peringkat ke-146. Peringkat yang sangat jauh jika dibandingkan dengan Jepang, Iran, Korea Selatan, atau Australia. Bahkan dari peringkat terakhir tim yang masuk babak 16 besar selain Indonesia pun, yakni Thailand, peringkat tim Garuda masih cukup jauh.

Tentu saja masalah peringkat FIFA merupakan sesuatu yang relatif. Artinya tidak ada jaminan bagi tim yang memiliki peringkat FIFA lebih tinggi dipastikan akan bisa mengalahkan tim yang memiliki peringkat FIFA lebih rendah. Begitu pula sebaliknya.

Dengan demikian tak ada alasan bagi Indonesia untuk gentar menghadapi Australia. Kendati memiliki peringkat FIFA jauh lebih tinggi dari tim Garuda, tidak ada jaminan bagi Socceroos untuk bisa mengalahkan Indonesia.

Begitu pula sebaliknya. Kendati Indonesia memiliki peringkat FIFA jauh lebih rendah dari Australia, tidak menutup kemungkinan bagi tim Garuda untuk bisa mengalahkan Australia.

Saat ini Indonesia memiliki materi pemain yang cukup hebat. Mereka mampu memberikan perlawanan sengit terhadap para pemain Irak dan Jepang yang kualitasnya jauh berada di atas mereka.

Terbukti ketika melawan Irak dan Jepang, Indonesia tidak kalah dengan skor mencolok. Indonesia "hanya" kalah 1-3, baik dari Irak atau pun Jepang. Padahal jika melihat peringkat dan materi pemain, Indonesia bisa kalah dari Irak atau Jepang dengan skor lebih besar.

Tidak hanya itu, pemain Indonesia terbukti mampu membobol gawang Irak dan Jepang. Artinya kemampuan pemain Indonesia memang layak diperhitungkan. Sebab membobol gawang tim sekelas Irak atau Jepang bukanlah hal yang mudah.

Semua tentu sepakat bahwa kualitas Australia berada di bawah Jepang. Berarti Indonesia harus lebih optimis menghadapi Australia. Berhadapan dengan Jepang saja Indonesia sanggup memberikan perlawanan yang cukup heroik.

Secara teknis dan skill individu, para pemain Australia mungkin masih kalah dibandingkan dengan para pemain Jepang. Akan tetapi secara fisik, postur tubuh para pemain Australia tentu lebih tinggi dan besar daripada para pemain Jepang. Itulah keunggulan yang mungkin akan dimanfaatkan Australia ketika berhadapan dengan Indonesia.

Namun apa pun kondisi lawan, sekali lagi Indonesia tak usah gentar menghadapi Australia. Sebab Australia tidak sehebat Jepang dan bukan tim yang tidak bisa dikalahkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun