Kita lihat saja peringkat dunia terkini yang dirilis FIFA. Jepang berada di peringkat ke-17, disusul Iran di peringkat ke-21, kemudian Korea Selatan di peringkat ke-23, Australia di peringkat ke-25, Arab Saudi di peringkat ke-56, dan Qatar di peringkat ke-58.
Kemudian Irak di peringkat ke-63, Uni Emirat Arab di peringkat ke-64, Uzbekistan di peringkat ke-68, Bahrain di peringkat ke-86, Yordania di peringkat ke-87, Suriah di peringkat ke-91, Palestina di peringkat ke-99, Tajikistan di peringkat ke-106, dan Thailand di peringkat ke-113.
Sementara itu Indonesia hanya berada di peringkat ke-146. Peringkat yang sangat jauh jika dibandingkan dengan Jepang, Iran, Korea Selatan, atau Australia. Bahkan dari peringkat terakhir tim yang masuk babak 16 besar selain Indonesia pun, yakni Thailand, peringkat tim Garuda masih cukup jauh.
Tentu saja masalah peringkat FIFA merupakan sesuatu yang relatif. Artinya tidak ada jaminan bagi tim yang memiliki peringkat FIFA lebih tinggi dipastikan akan bisa mengalahkan tim yang memiliki peringkat FIFA lebih rendah. Begitu pula sebaliknya.
Dengan demikian tak ada alasan bagi Indonesia untuk gentar menghadapi Australia. Kendati memiliki peringkat FIFA jauh lebih tinggi dari tim Garuda, tidak ada jaminan bagi Socceroos untuk bisa mengalahkan Indonesia.
Begitu pula sebaliknya. Kendati Indonesia memiliki peringkat FIFA jauh lebih rendah dari Australia, tidak menutup kemungkinan bagi tim Garuda untuk bisa mengalahkan Australia.
Saat ini Indonesia memiliki materi pemain yang cukup hebat. Mereka mampu memberikan perlawanan sengit terhadap para pemain Irak dan Jepang yang kualitasnya jauh berada di atas mereka.
Terbukti ketika melawan Irak dan Jepang, Indonesia tidak kalah dengan skor mencolok. Indonesia "hanya" kalah 1-3, baik dari Irak atau pun Jepang. Padahal jika melihat peringkat dan materi pemain, Indonesia bisa kalah dari Irak atau Jepang dengan skor lebih besar.
Tidak hanya itu, pemain Indonesia terbukti mampu membobol gawang Irak dan Jepang. Artinya kemampuan pemain Indonesia memang layak diperhitungkan. Sebab membobol gawang tim sekelas Irak atau Jepang bukanlah hal yang mudah.
Semua tentu sepakat bahwa kualitas Australia berada di bawah Jepang. Berarti Indonesia harus lebih optimis menghadapi Australia. Berhadapan dengan Jepang saja Indonesia sanggup memberikan perlawanan yang cukup heroik.
Secara teknis dan skill individu, para pemain Australia mungkin masih kalah dibandingkan dengan para pemain Jepang. Akan tetapi secara fisik, postur tubuh para pemain Australia tentu lebih tinggi dan besar daripada para pemain Jepang. Itulah keunggulan yang mungkin akan dimanfaatkan Australia ketika berhadapan dengan Indonesia.