Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Jengkol, Aromanya Bau Menyengat tapi Bikin Nafsu Makan Meningkat

28 Desember 2023   04:00 Diperbarui: 28 Desember 2023   04:35 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semur jengkol (Sumber: kompas.com)

Selain agak keras, biasanya buah jengkol yang sudah tua (matang) itu juga aromanya lebih kuat. Aroma buah jengkol yang sudah tua (matang) lebih menyengat dibandingkan buah jengkol yang masih muda.

Semur jengkol (Sumber: kompas.com)
Semur jengkol (Sumber: kompas.com)

Buah jengkol yang sudah tua (matang) biasanya diolah menjadi beragam jenis hidangan yang menggugah selera. Seperti semur jengkol, goreng jengkol, gulai jengkol, sambel goreng jengkol, rendang jengkol, jengkol balado, oseng-oseng jengkol, dan lain-lain.

Namun sebelum diolah, buah jengkol yang sudah tua (matang) ditanam atau dipendam dulu di dalam tanah selama dua atau tiga hari. Hal itu untuk menghilangkan "getah" yang bisa membuat orang yang mengonsumsinya keracunan. Buah jengkol yang sudah ditanam atau dipendam di dalam tanah, di daerah Sunda dikenal dengan istilah "sepi".

"Sepi" (Sumber: tribunnews.com)

Menurut "kirata" (dikira-kira tapi nyata), nama "jengkol" merupakan istilah Sunda yang berasal dari singkatan kata "jengke" dan "morongkol". "Jengke" artinya jinjit atau berjinjit. Sedangkan "morongkol" artinya menciutkan badan hampir jadi bulat.

Mengapa jengkol diambil dari kata "jengke" dan "morongkol"? Menurut sebagian versi ada "sasakala" (asal-usul) nya. Berikut ini adalah "sasakala" buah jengkol.

Alkisah zaman dahulu kala di suatu kawasan di tatar Pasundan ada sebuah kerajaan kecil. Raja dari kerajaan itu memiliki seorang pangeran yang sangat tampan.

Suatu hari sang pangeran berkunjung ke suatu desa. Di sana sang pangeran bertemu seorang gadis kembang desa yang sangat cantik. Keduanya pun saling jatuh cinta.

Singkat cerita sang pangeran dan sang gadis sepakat untuk menikah. Namun sebelum waktu pernikahan tiba, sang pangeran jatuh sakit.

Tak ada tabib atau dukun yang bisa mengobati sakit sang Pangeran. Sang pangeran pun akhirnya meniggal dunia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun