Mamadou Doumbia adalah bomber tim nasional Mali. Pemain bernomor punggung 17 itu merupakan pencetak hattrick pertama di Piala Dunia U-17 2023.
Doumbia melakukannya dalam laga Mali lawan Uzbekistan di laga perdana fase Grup B. Saat itu Doumbia memborong seluruh gol Mali ketika mengalahkan Uzbekistan 3-0.
Kontribusi Doumbia bagi Mali sangatlah vital. Namun sayang, kehebatan Doumbia harus terhenti di laga kedua fase Grup B ketika Mali berhadapan dengan Spanyol.
Dalam laga kontra Spanyol itu Doumbia terkena kartu merah karena dianggap melakukan pelanggaran keras. Dalam tayangan video nampak tangan Doumbia seperti melakukan gerakan memukul wajah pemain Spanyol saat keduanya di udara berebut bola.
Doumbia pun dihukum tidak boleh tampil dalam 3 pertandingan. Praktis Doumbia tidak bermain di laga ketiga fase Grup B, di babak 16 besar, dan di babak perempat final.
Beruntung Mali melangkah sampai semifinal. Doumbia pun bisa bermain lagi di semifinal kala Mali berhadapan dengan Perancis.
Seandainya Doumbia tidak absen dalam tiga laga, bisa jadi Doumbia lah yang akan jadi top skor Piala Dunia U-17 2023, bukan Ruberto. Doumbia hanya bisa menambah satu gol kala Mali kontra Argentina dalam perebutan tempat ketiga.
Selama turnamen Doumbia total mencetak 4 gol. Torehan gol pemain kelahiran 18 Pebruari 2006 itu sama dengan torehan gol Amirbek Saidov (Uzbekistan), Max Moerstedt (Jerman), Kaua Elias (Brasil), dan Rento Takaoka (Jepang).
7. Rento Takaoka (Jepang)
Rento Takaoka adalah penyerang tengah-depan tim nasional Jepang. Takaoka adalah mesin gol Jepang di Piala Dunia U-17 2023. Tanpa gol-gol dari Takaoka, Jepang mungkin tak akan melaju sampai ke fase knockout dan akan tersingkir di fase grup.
Tengok saja kontribusi Takaoka untuk Jepang. Di laga perdana fase Grup D, Takaoka mencetak gol semata wayang Jepang kala tim Samurai Biru itu mengalahkan salah satu tim wakil Eropa, Polandia dengan skor 1-0.