Fase grup kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia terbagi kepada 9 grup, yaitu Grup A sampai Grup I. Tiap grup terdiri dari 4 tim/negara.
Saat ini Grup A sampai Grup I sudah dihuni oleh tiga tim/negara. Kecuali Grup H yang hanya terdiri dari dua tim/negara. Berarti jumlah tim/negara yang sudah ada di Grup A sampai Grup I adalah 26 tim/negara. Â Â
Ke-26 negara yang sudah ada di Grup A sampai Grup I itu nanti akan dilengkapi oleh tim/negara yang lolos dari "Babak Pendahuluan" alias Putaran Pertama. Jumlah tim/negara yang lolos dari Putaran Pertama ada 10 tim/negara.
Berarti jumlah tim/negara yang akan tergabung dari Grup A sampai Grup I ada 36 tim/negara (26 tim/negara + 10 tim/negara). Hitungannya bisa juga sembilan grup dikali masing-masing 4 tim/negara. Hasilnya sama sejumlah 36 tim/negara.
Mengapa Indonesia termasuk tim/negara yang harus melalui kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia "merangkak" dari "Babak Pendahuluan" alias Putaran Pertama bersama 19 tim/negara lainnya?
Penyebabnya adalah karena Indonesia dan 19 tim/negara itu termasuk negara Asia yang memiliki rangking FIFA paling rendah. Hal itu berbeda dengan 26 tim/negara Asia lain yang langsung masuk ke Putaran Kedua alias Fase Grup.
Oleh karena itu sebanyak 20 tim/negara yang memiliki rangking FIFA paling rendah, termasuk Indonesia harus memulai kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan "merangkak" dari "Babak Pendahuluan" alias Putaran Pertama, tidak langsung ke Putaran Kedua alias Fase Grup.
Kendati Indonesia harus memulai kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia dengan "merangkak" dari "Babak Pendahuluan" alias Putaran Pertama, namun kita berharap Tim Merah Putih bisa menuai hasil yang maksimal, sehingga terus melaju sampai ke babak-babak selanjutnya sampai lolos ke Putaran Final Piala Dunia 2026.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H