Pelatih Bayern Thomas Tuchel menurunkan Kane di babak kedua ketika Bayern ketinggalan 0-2 tentu dengan harapan bisa memperkecil ketinggalan. Namun nyatanya Kane belum bisa memenuhi harapan.
Kane belum mampu menunjukkan performa terbaiknya. Kane belum mampu mencetak gol untuk Bayern di laga perdananya itu.
Hal itu tentu sebuah ironi. Kane yang diharapkan bisa menjadi dewa penyelamat bagi Bayern, tapi tidak sesuai harapan.
Performa Kane memang belum seratus persen atau sebenarnya. Apalagi Kane mungkin belum 24 jam berada di Allianz Arena. Kane belum beradaptasi dengan baik dengan Bayern.
Seorang pemain sehebat apa pun membutuhkan adaptasi dengan lingkungan barunya. Termasuk Harry Kane.
Setelah beradaptasi, mungkin saja Kane akan bisa menunjukkan performa sesungguhnya. Ketajaman Kane mungkin akan nampak sebagaimana ketika bermain di Premier League bersama Tottenham.
Sangat mungkin Kane akan jadi "Robert Lewandowski" baru Bayern. Gelar top skor akan jadi genggaman atau didominasi Kane sebagaimana Robert Lewandowski dulu ketika jadi tulang punggung Bayern.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H