Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ditekuk Inggris, Spanyol Gagal Gondol Gelar ke-6 Kejuaraan Eropa U-21 UEFA

9 Juli 2023   06:51 Diperbarui: 9 Juli 2023   07:01 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://twitter.com/UEFAUnder21

Laga Final Kejuaraan Eropa U-21 UEFA 2023 yang dilangsungkan di Adjarabet Arena, Batumi, Georgia, Sabtu malam WIB (08/07) berlangsung seru. Dalam laga itu Inggris berhasil menekuk Spanyol dengan skor tipis 1-0.

Gol semata wayang Inggris dicetak oleh Curtis Jones. Pemain Liverpool tersebut membobol gawang Spanyol di menit 45+4.

Dengan hasil itu Inggris pun keluar sebagai juara Kejuaraan Eropa U-21 UEFA untuk ketiga kalinya. Sebelumnya sekira 40 tahun yang lalu Inggris meraih gelar Kejuaraan Eropa U-21 UEFA pada tahun 1982 dan tahun 1984.

Sebaliknya bagi Spanyol, dengan kekalahan dari Inggris tersebut membuat tim La Furia Roja muda itu gagal menggondol gelar ke-6 Kejuaraan Eropa U-21 UEFA. Sejauh ini bersama Italia, Spanyol adalah pemegang gelar terbanyak Kejuaraan Eropa U-21 UEFA sebanyak lima kali.

Spanyol meraih gelar Kejuaraan Eropa U-21 UEFA untuk pertama kalinya pada tahun 1986. Setelah itu berturut-turut Spanyol meraih gelar Kejuaraan Eropa U-21 UEFA pada tahun 1998, 2011, 2013, dan 2019.

Dalam laga Final Kejuaraan Eropa U-21 UEFA 2023, Spanyol memang lebih diunggulkan daripada Inggris. Akan tetapi bukan berarti Inggris tak layak juara.

Performa Inggris sejak fase grup sampai babak semifinal cukup impresif. Bahkan bisa disebut lebih baik dari Spanyol.

Inggris yang tergabung di Grup C bersama Israel, Republik Ceko, dan Jerman berhasil keluar sebagai juara grup dengan raihan poin sempurna 9. Selain itu Inggris juga selama fase grup Inggris tak pernah kebobolan satu gol pun. Inggris berhasil memasukan 6 gol dan kemasukan 0 gol.

Kemudian di babak perempat final, gawang Inggris yang dikawal James Trafford juga tetap "perawan". Di babak perempat final Inggris menang tipis 1-0 atas Portugal.

Di babak semi final gawang Inggris juga tetap bersih, tidak pernah kebobolan satu gol pun. Inggris berhasil mengalahkan Israel dengan skor telak 3-0.  

"Kesucian" gawang Inggris tetap terjaga sampai babak final. Inggris mencatatkan clean sheet dalam Kejuaraan Eropa U-21 UEFA 2023 ini.

Berbeda dengan Inggris, performa Spanyol tidak sempurna. Spanyol yang tergabung di Grup B bersama Ukraina, Kroasia, dan Rumania hanya menuai 7 poin. Di fase grup, Spanyol juga kebobolan sebanyak dua gol.

Di babak perempat final Spanyol menang atas Swiss. Tapi Spanyol tidak mampu mencatatkan clean sheet. Spanyol kebobolan satu gol oleh Swiss setelah menang 2-1. 

Begitu pula di babak semifinal. Kendati Spanyol menang besar atas Ukraina, tapi Spanyol tak mampu menjaga gawangnya. Spanyol kebobolan satu gol oleh Ukraina setelah menang 5-1.

Dengan demikian Inggris sesungguhnya lebih layak jadi juara Kejuaraan Eropa U-21 UEFA 2023 dibandingkan Spanyol. Performa Inggris lebih ciamik daripada performa Spanyol. 

Namun tidak bisa dipungkiri bahwa Spanyol tampil lebih dominan dibandingkan Inggris di final Kejuaraan Eropa U-21 UEFA 2023. Hal itu bisa terlihat dari persentase penguasaan bola selama pertandingan. Spanyol tercatat 65% dalam penguasaan bola. Sementara Inggris hanya 35%.

Kemudian dalam hal tembakan. Spanyol tercatat melakukan tembakan sebanyak 21 kali (4 tembakan mengarah ke gawang). Sementara Inggris tercatat melakukan tembakan hanya sebanyak 8 kali (6 tembakan mengarah ke gawang).

Begitupula dalam hal tendangan sudut. Spanyol tercatat melakukan tendangan sudut sebanyak 9 kali. Sementara Inggris tak pernah melakukan tendangan sudut satu kali pun.

Banyaknya tendangan sudut adalah indikasi dari dominasi dan agresivitas sebuah tim. Spanyol dalam hal ini jelas bisa disebut lebih dominan dan agresif daripada Inggris.

Mungkin ada yang menyebut Inggris jadi juara Kejuaraan Eropa U-21 UEFA 2023 karena faktor keberuntungan. Akan tetapi performa Inggris mulai dari fase grup sampai babak final bisa menjelaskan semuanya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun