Apakah Frank Lampard merupakan satu-satunya pihak yang harus bertanggung jawab atas tersingkirnya Chelsea dari Liga Champions dan terpuruknya Chelsea di Premier League? Tentu tidak adil jika menimpakan semua kesalahan kepada Lampard.
Didier Drogba, salah seorang legenda Chelsea yang pernah bermain bersama Lampard justru menyalahkan pemilik Chelsea sendiri, Todd Boehly. Drogba menyebut Chelsea kurang berkelas di era Todd Boehly. Hal itu berbeda dengan Chelsea era Abramovich.
Drogba juga menyebut Chelsea tidak memiliki pemain karismatik dan berpengalaman. Chelsea saat ini mengandalkan para pemain muda. Apa yang dikatakan Drogba mungkin ada benarnya. Sebab saat ini hampir semua lini Chelsea diisi oleh para pemain muda yang kurang berpengalaman.
Terlepas dari apakah Lampard harus bertanggung jawab penuh atas keterpurukan Chelsea atau tidak, faktanya musim ini Chelsea sudah dipastikan tak akan mendapat gelar apa pun. Di Premier League sendiri Chelsea sudah tak mungkin bisa masuk ke zona Liga Champions. Bahkan masuk ke zona Liga Eropa pun nampaknya sangat sulit.
Apakah Frank Lampard akan (segera) dipecat Chelsea? Kalau pemilik Chelsea sangat emosional mungkin hal itu akan segera dilakukan. Bisa jadi karena pemilik Chelsea sangat kecewa dan marah, Lampard akan (segera) dipecat Chelsea.
Namun jika dipikir-pikir, memecat Lampard adalah hal yang sia-sia dan tak ada gunanya. Dengan memecat Lampard tak akan mampu mengubah apa pun.
Kalau pun Lampard dipecat, Chelsea tidak mungkin bisa bermain lagi di Liga Champions. Di Premier League, Chelsea juga sudah tidak mungkin lagi masuk zona Liga Champions, bahkan zona Liga Eropa. Jadi untuk apa meemecat Lampard?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H