Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Frank Lampard akan (Segera) Dipecat Chelsea?

19 April 2023   15:24 Diperbarui: 19 April 2023   15:26 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Frank Lampard (Sumber: kompas.com)

Sejak kembali melatih Chelsea tanggal 6 April 2023 lalu, Frank Lampard sudah menjalani 4 pertandingan bersama tim asal London Barat itu. Celakanya, semua pertandingan Chelsea bersama Lampard berakhir dengan kekalahan. Tak satu pun pertandingan berakhir dengan kemenangan, seri pun tidak.

Laga perdana Chelsea bersama Lampard menghadapi tuan rumah Wolverhampton Wanderers dalam laga ke-30 Premier League (8/04). Saat itu Chelsea kalah tipis 1-0.

Lima hari berselang (13/04), Chelsea bersama Lampard bertandang ke Santiago Bernabeu, menghadapi raksasa Spanyol Real Madrid untuk melakoni leg pertama perempat final Liga Champions UEFA. Dalam laga itu Chelsea kalah 2-0 dari tuan rumah.

Hanya dua hari setelah bertanding lawan Madrid, Chelsea harus menjamu Brighton and Hove Albion di Stamford Bridge (15/04). Dalam laga teresbut Chelsea kembali menelan kekalahan. Chelsea kalah 1-2 dari tim tamu.

Selanjutnya empat hari setelah kalah dari Brighton, Chelsea bersama Lampard harus kembali menghadapi Madrid di leg kedua perempat final Liga Champions UEFA. Kali ini giliran Chelsea yang menjamu Madrid (19/04),

Di pertandingan itu Chelsea bersama Lampard kembali menelan kekalahan. Kekalahan yang diterima Chelsea dari Madrid identik dengan kekalahan di leg pertama, yakni 2-0.

Dengan kekalahan itu praktis Chelsea tersingkir dari ajang Liga Champions. Padahal Liga Champions tinggal satu-satunya harapan Cheslea meraih trofi musim ini.

Tersingkirnya Chelsea dari Liga Champions UEFA membuat posisi Lampard sebagai pelatih Chelsea menjadi tidak nyaman. Caci maki fans Chelsea dan sebagian publik sepak bola pun tertuju kepada sang pelatih yang juga mantan legenda Chelsea itu.

Di media sosial banyak orang yang membeberkan "dosa" Lampard sejak masih melatih Everton. Lampard disebut, dari 18 pertandingan hanya mampu membawa tim menang satu kali, seri dua kali, dan sisanya 15 kali berakhir dengan kekalahan.

Banyak pula orang yang menyebut Lampard sebagai pelatih amatiran yang menangani tim besar. Sebagain ada juga yang menyebut Lampard tidak layak melatih Chelsea.

Apakah Frank Lampard merupakan satu-satunya pihak yang harus bertanggung jawab atas tersingkirnya Chelsea dari Liga Champions dan terpuruknya Chelsea di Premier League? Tentu tidak adil jika menimpakan semua kesalahan kepada Lampard.

Didier Drogba, salah seorang legenda Chelsea yang pernah bermain bersama Lampard justru menyalahkan pemilik Chelsea sendiri, Todd Boehly. Drogba menyebut Chelsea kurang berkelas di era Todd Boehly. Hal itu berbeda dengan Chelsea era Abramovich.

Drogba juga menyebut Chelsea tidak memiliki pemain karismatik dan berpengalaman. Chelsea saat ini mengandalkan para pemain muda. Apa yang dikatakan Drogba mungkin ada benarnya. Sebab saat ini hampir semua lini Chelsea diisi oleh para pemain muda yang kurang berpengalaman.

Terlepas dari apakah Lampard harus bertanggung jawab penuh atas keterpurukan Chelsea atau tidak, faktanya musim ini Chelsea sudah dipastikan tak akan mendapat gelar apa pun. Di Premier League sendiri Chelsea sudah tak mungkin bisa masuk ke zona Liga Champions. Bahkan masuk ke zona Liga Eropa pun nampaknya sangat sulit.

Apakah Frank Lampard akan (segera) dipecat Chelsea? Kalau pemilik Chelsea sangat emosional mungkin hal itu akan segera dilakukan. Bisa jadi karena pemilik Chelsea sangat kecewa dan marah, Lampard akan (segera) dipecat Chelsea.

Namun jika dipikir-pikir, memecat Lampard adalah hal yang sia-sia dan tak ada gunanya. Dengan memecat Lampard tak akan mampu mengubah apa pun.

Kalau pun Lampard dipecat, Chelsea tidak mungkin bisa bermain lagi di Liga Champions. Di Premier League, Chelsea juga sudah tidak mungkin lagi masuk zona Liga Champions, bahkan zona Liga Eropa. Jadi untuk apa meemecat Lampard?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun