Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pelajaran Hidup yang Bisa Diambil dari Kasus Ferdy Sambo

15 Agustus 2022   09:11 Diperbarui: 15 Agustus 2022   09:18 15635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketiga, kesombongan akan menghancurkan diri sendiri. Terkadang orang merasa tinggi hati dan menyombongkan diri karena memiliki jabatan tinggi, kekayaan, atau ketenaran. Sehingga tak sedikit orang yang kemudian bertindak sewenang-wenang dan di luar batas.

Seperti yang dilakukan oleh Ferdy Sambo. Ferdy Sambo melakukan tindak kejahatan dengan menghilangkan nyawa orang lain tanpa hak adalah karena didasari oleh kesombongan dia perasaan berkuasa. Dia merasa bisa melakukan apa pun yang dikehendakinya.

Jenazah mendiang Brigadir J di rumah duka (Sumber: tribunnews.com)
Jenazah mendiang Brigadir J di rumah duka (Sumber: tribunnews.com)

Sebagai orang yang merasa berkuasa, Ferdy Sambo yakin orang lain tak akan ada yang berani menghalangi dan mengusiknya. Dia merasa yakin semua pasti bisa diaturnya. Padahal faktanya tidak demikian.

Keempat, tak ada kejahatan yang sempurna (no perfect crime). Setiap perbuatan jahat pasti akan meninggalkan jejak, walau pun si pelaku sudah merasa bahwa perbuatan jahatnya itu tak akan ada yang bisa menemukan atau mengungkapnya.

Apa yang dilakukan oleh Ferdy Sambo juga demikian. Ferdy Sambo mungkin merasa kejahatan yang dilakukan oleh dirinya aman, tak akan terbongkar. Dia pun berupaya menyempurnakan kejahatannya dengan membuat skenario sedemikian rupa.

Namun apa boleh buat. Namun kejahatan tetaplah kejahatan. Suatu kejahatan pada akhirnya, cepat atau lambat akan terbongkar juga.

Seperti kata pepatah, "Sepandai-pandainya orang menyembunyikan bangkai pasti akan tercium juga". Begitu pula kejahatan yang dilakukan oleh Ferdy Sambo.

Kelima, kebaikan pada akhirnya akan menang. Seperti diketahui bahwa dunia ini dikuasai oleh dua kekuatan besar, yakni kebaikan (good) dan kejahatan (evil).

Dua kekuatan itu selalu melakukan pertarungan, saling mengalahkan satu sama lain. Mungkin pada mulanya kejahatan terlihat lebih menguasai, tapi biasanya, ujung-ujungnya kebaikanlah yang akan jadi pemenangnya.

Dalam kasus Ferdy Sambo, kejahatan yang dilakukan hanya bertahan beberapa saatb saja. Setelah itu kemudian kebaikan, yakni berupa kebenaran nampak ke permukaan.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun