Dalam skuad Italia sudah tidak ada lagi sepasang bek gaek Leonardo Bonucci dan Giorgio Chiellini. Di lini depan pun sudah tidak ada sepasang penyerang yang sudah cukup berumur, Lorenzo Insigne dan Ciro Immobile.
Italia kini lebih mengandalkan talenta-talenta yang masih segar. Semua pemain Italia saat ini berusia muda. Kecuali dua pemain, yakni Alessandro Florenzi (31 tahun) dan Franscesco Acerbi (34 tahun).
Dengan demikian tidak akan mudah bagi Hongaria mempertahankan posisi mereka di puncak klasemen sementara Grup 3. Bisa saja nanti dikudeta oleh Italia.
Sementara itu di pertandingan lain di Grup 3 antara Jerman versus Inggris tentu tak kalah seru. Baik Jerman maupun Inggris dihuni oleh para pemain beken dan hebat.
Di kubu Jerman ada nama top seperti Serge Gnabry, Leon Goretzka, Thomas Muller, Joshua Kimmich, Jamal Musiala, Timo Werner, Kai Havertz, Ilkay Gundogan, Antonio Rudiger, dan lain-lain. Sedangkan di kubu Inggris ada nama tenar seperti Harry Kane, Mason Mount, Jack Grealish, Declan Rice, Bukayo Saka, Trent Alexander-Arnold, dan lain-lain.
Laga antara Jerman versus Inggris bisa jadi malah lebih seru dibandingkan dengan laga antara Hongaria versus Italia di grup yang sama. Sebab Jerman dan Inggris sama-sama negara kuat dalam sepakbola dan memiliki banyak pemain ternama.
Grup 3 Liga A UEFA Nations League bisa disebut "Grup Neraka" dibandingkan dengan grup lainnya. Bagaimana tidak, Grup 3 dihuni oleh tiga raksasa sepakbola dunia. Semua penghuni Grup 3 pernah merasakan atmosfir final Piala Dunia.
Bahkan Jerman dan Italia masing-masing sudah 4 kali juara dunia dan Inggris satu kali juara dunia. Hanya Hongaria yang belum pernah merasakan jadi juara dunia. Hongaria baru merasakan jadi runner up. Â Â
Kalau digabungkan jumlah trofi piala dunia di Grup 3 ini berarti ada 9 trofi. Kemudian runner up satu.
Bandingkan dengan tiga grup lain Liga A UEFA Nations League. Dengan Grup 1 misalnya. Di sana ada Denmark, Austria, Perancis, dan Kroasia. Hanya ada dua tim yang pernah merasakan atmosfer final piala dunia, yaitu Perancis dan Kroasia. Perancis baru mendapatkan dua trofi piala dunia dan Kroasia satu kali runner up. Â Â
Begitu pula Grup 2. Hanya Spanyol yang pernah merasakan atmosfer final piala dunia dan berhasil mendapatkan trofi itu sebanyak satu kali. Sedangkan tiga tim lain, yakni Ceko, Portugal, dan Swiss belum satu kali pun merasakan atmosfer piala dunia.