Memasuki babak kedua, para pemain Everton terus berupaya mengejar ketinggalan. Para pemain Everton terus berupaya menekan pertahanan Crystal Palace.
Hal itu membuahkan hasil. Hanya sembilan menit setelah babak kedua dimulai, Michael Keane mampu memperkecil ketinggalan Everton. Di menit ke-54, Keane berhasil menjebol gawang Jack Buthland. Everton 1, Crystal Palace 2.
Di menit ke-75, Everton kembali berhasil menjebol gawang Jack Buthland dan sekaligus menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Kali ini melalui penyerang mereka asal Brasil, Richarlison.
Para pemain Everton makin bersemangat melakukan serangan ke jantung pertahanan Crystal Palace. Upaya pemain Everton tidak sia-sia. Di menit ke-85 Everton berbalik unggul atas tamunya.
Penyerang Everton Dominic Calvert-Lewin yang baru beberapa pertandingan terakhir dimainkan lagi sebagai starter, Â berhasil menjebol gawang Jack Butland.Â
Calvert-Lewin berhasil menanduk bola tendangan bebas Demarai Gray dengan keras ke sisi kiri gawang Jack Butland. Kedudukan pun berubah. Everton 3, Crystal Palace 2. Â
Kendati para pemain Crystal Palace berupaya menyamakan kedudukan, skor tidak berubah sampai peluit akhir pertandingan dibunyikan. Keunggulan tetap menjadi milik tuan rumah.
Gol ketiga yang dipersembahkan Calvert-Lewin menjadi penentu kemenangan Everton sekaligus menyelamatkan tim asuhan Frank Lampard itu dari degradasi. Raihan poin Everton sudah tidak mungkin lagi dikejar oleh Burnley dan Leeds United yang sedang bersaing untuk selamat dari zona degradasi.
Seandainya pun Everton kalah di laga terakhir mereka kala berhadapan dengan Arsenal 22 Mei nanti, hal itu sudah tidak akan berpengaruh. Everton sudah aman tetap berada di Premier League musim depan.
Tidak heran jika kemenangan atas Crystal Palace disambut dengan sangat meriah oleh para pendukung Everton. Sehabis pertandingan, para pendukung Everton tumpah ruah memenuhi lapangan sambil menyalakan kembang api. Begitu pula para pemain, pelatih, dan manajemen Everton terlihat sangat bergembira.