Kalau pun Italia bisa mengatasi Makedonia Utara di "semifinal" jalur 3, lawan yang akan dihadapi Italia di "final" akan lebih berat lagi. Portugal atau Turki.
Menghadapi Portugal atau Turki bagi Italia sama beratnya. Kualitas Portugal dan Turki tidak jauh berbeda.
Oleh karena itu banyak pihak memberi masukan kepada pelatih Italia, Roberto Mancini untuk mengatasi problem lini depan Italia yang dinilai kurang bertaji. Banyak pihak menilai Italia sedang mengalami krisis di lini depan.
Dengan diperbaikinya lini depan, Italia diharapkan bisa mengatasi tim yang ada di jalur 3, sehingga Italia bisa mendapat tiket ke Piala Dunia. Salah satu usulan yang masuk kepada Roberto Mancini adalah memanggil kembali mantan striker Italia, Mario Balotelli. Balotelli dianggap solusi yang tepat untuk menambah daya gedor Italia yang kurang joss.
Balotelli, striker bengal Italia memang sudah cukup lama tidak dipanggil bermain untuk tim nasional Italia. Balotelli terakhir kali bermain untuk Gli Azzurri kala berhadapan dengan Polandia di Liga Negara UEFA pada September 2018 lalu.
Pelatih Italia, Roberto Mancini ternyata menerima masukan untuk memanggil kembali Balotelli. Roberto Mancini pun secara resmi telah memanggil Balotelli pada tanggal 25 Januari 2022 lalu untuk bergabung dengan tim nasional Italia.
Balotelli pun sebenarnya sangat berkeinginan bisa memperkuat kembali Gli Azzurri. Oleh karena itu setelah dirinya dipanggil ke tim nasional Italia, Balotelli bertekad untuk menjawab kepercayaan sang pelatih dengan meloloskan Italia ke Piala Dunia 2022.
Harapan besar dan beban berat ada di pundak Balotelli. Balotelli diberi tugas harus bisa membawa Italia lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar akhir tahun nanti. Mampukah Balotelli?
Balotelli sesungguhnya merupakan penyerang hebat. Tapi Balotelli memiliki perangai yang buruk, baik di dalam maupun di luar lapangan.
Balotelli hampir selalu terlibat konflik dengan sesama pemain, pelatih, atau pemilik klub. Oleh karena itu Balotelli saat ini “terbuang” di salah satu klub Liga Super Turki, Adana Demirspor. Balotelli tidak dilirik klub-klub besar di liga top Eropa seperti dulu.
Seandainya saja Balotelli bisa mengendalikan diri dan mengurangi sifat bengalnya, bukan tidak mungkBalotelli sesungguhnya merupakan penyerang hebat. Hal yang menjadikan dirinya tidak dilirik klub-klub besar adalah perilakunya yang buruk. Balotelli hampir selalu terlibat konflik dengan sesama pemain, pelatih, atau pemilik kluin ia akan dilirik klub-klub besar lagi. Apalagi jika di babak play-off bersama Gli Azzurri, Balotelli tampil ciamik. Masa depan Balotelli mungkin akan lebih cerah lagi.