Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Beban Berat Italia Ada di Pundak Balotelli

9 Februari 2022   20:24 Diperbarui: 10 Februari 2022   19:31 1182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mario Balotelli (Sumber : https://twitter.com/Azzurri_En)

Tim dari Zona UEFA (Eropa) mendapat jatah tiket paling banyak di Piala Dunia 2022 yang akan dilangsungkan di Qatar akhir tahun ini. Tim dari Zona UEFA mendapat jatah tiket 13. Hal itu mungkin bisa difahami, sebab kualitas tim-tim dari zona UEFA relatif lebih baik dibandingkan dengan tim-tim dari zona lain pada umumnya.

Jatah 13 tiket untuk Zona UEFA sudah diperebutkan oleh 53 negara anggota UEFA. Sebanyak 10 tiket sudah didapatkan oleh 10 tim (negara). Tim dari zona UEFA yang sudah berhasil menyabet tiket ke Piala Dunia 2022 adalah Serbia, Spanyol, Swiss, Prancis, Belgia, Denmark, Belanda, Kroasia, Inggris, dan Jerman.

Tak ada nama juara Euro 2020, Italia di antara 10 tim yang sudah berhasil mendapatkan tiket ke Piala Dunia 2022 di atas. Italia memang kalah bersaing dari Swiss di Grup C kualifikasi Piala Dunia Zona UEFA. Italia gagal lolos otomatis ke Piala Dunia 2022.  

Italia hanya finish di posisi ke-2 Grup C. Namun Italia masih memiliki peluang bisa mendapatkan satu dari tiga tiket Piala Dunia 2022 jatah untuk Zona UEFA tersisa. Sebagai runner-up Grup C, Italia berhak bersaing dengan 9 tim runner-up grup lain plus dua tim dari Liga Negara UEFA.

Ke-9 tim yang jadi runner-up di fase grup selain Italia adalah Portugal, Swedia, Ukraina, Wales, Skotlandia, Turki, Rusia, Polandia, dan Makedonia Utara. Sedangkan dua tim dari Liga Negara UEFA adalah Austria dan Republik Ceko.

Italia dan 11 tim lain di atas berhak masuk ke "Babak Kedua" alias babak play-off, atau bisa juga disebut "Babak Semifinal" untuk memperebutkan tiga tiket tersisa. Italia bisa mendapatkan satu dari tiga tiket Piala Dunia 2022 jatah untuk Zona UEFA jika mampu meraih dua kali kemenangan.

Di "Babak Kedua", ke-12 tim dibagi menjadi tiga jalur (path). Masing-masing jalur (path) terdiri dari 4 tim.

Italia sendiri berada di jalur 3. Italia di jalur 3 bersama Portugal, Turki, dan Makedonia Utara.      

Dengan demikian jika Italia mau mendapat satu tiket Piala Dunia 2022 yang diperebutkan 4 tim di jalur 3, Italia harus mampu mengalahkan Makedonia Utara di "semifinal" jalur 3. Setelah itu Italia harus bisa mengalahkan pemenang antara Portugal atau Turki di "final" jalur 3.

Secara teori Italia tidak akan mengalami kesulitan berarti ketika harus menghadapi Makedonia Utara di "semifinal" jalur 3. Tapi jangan lupa di pertandingan ke-3 fase Grup J, Makedonia Utara pernah mempermalukan Jerman dengan skor 2-1. Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan hal yang sama bisa dilakukan Makedonia Utara kepada Italia.

Kalau pun Italia bisa mengatasi Makedonia Utara di "semifinal" jalur 3, lawan yang akan dihadapi Italia di "final" akan lebih berat lagi. Portugal atau Turki.

Menghadapi Portugal atau Turki bagi Italia sama beratnya. Kualitas Portugal dan Turki tidak jauh berbeda.

Oleh karena itu banyak pihak memberi masukan kepada pelatih Italia, Roberto Mancini untuk mengatasi problem lini depan Italia yang dinilai kurang bertaji. Banyak pihak menilai Italia sedang mengalami krisis di lini depan.

Dengan diperbaikinya lini depan, Italia diharapkan bisa mengatasi tim yang ada di jalur 3, sehingga Italia bisa mendapat tiket ke Piala Dunia. Salah satu usulan yang masuk kepada Roberto Mancini adalah memanggil kembali mantan striker Italia, Mario Balotelli. Balotelli dianggap solusi yang tepat untuk menambah daya gedor Italia yang kurang joss.  

Balotelli, striker bengal Italia memang sudah cukup lama tidak dipanggil bermain untuk tim nasional Italia. Balotelli terakhir kali bermain untuk Gli Azzurri kala berhadapan dengan Polandia di Liga Negara UEFA pada September 2018 lalu.   

Pelatih Italia, Roberto Mancini ternyata menerima masukan untuk memanggil kembali Balotelli. Roberto Mancini pun secara resmi telah memanggil Balotelli pada tanggal 25 Januari 2022 lalu untuk bergabung dengan tim nasional Italia.

Balotelli pun sebenarnya sangat berkeinginan bisa memperkuat kembali Gli Azzurri. Oleh karena itu setelah dirinya dipanggil ke tim nasional Italia, Balotelli bertekad untuk menjawab kepercayaan sang pelatih dengan meloloskan Italia ke Piala Dunia 2022.   

Harapan besar dan beban berat ada di pundak Balotelli. Balotelli diberi tugas harus bisa membawa Italia lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar akhir tahun nanti. Mampukah Balotelli?

Balotelli sesungguhnya merupakan penyerang hebat. Tapi Balotelli memiliki perangai yang buruk, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Balotelli hampir selalu terlibat konflik dengan sesama pemain, pelatih, atau pemilik klub. Oleh karena itu Balotelli saat ini “terbuang” di salah satu klub Liga Super Turki, Adana Demirspor. Balotelli tidak dilirik klub-klub besar di liga top Eropa seperti dulu.

Seandainya saja Balotelli bisa mengendalikan diri dan mengurangi sifat bengalnya, bukan tidak mungkBalotelli sesungguhnya merupakan penyerang hebat. Hal yang menjadikan dirinya tidak dilirik klub-klub besar adalah perilakunya yang buruk. Balotelli hampir selalu terlibat konflik dengan sesama pemain, pelatih, atau pemilik kluin ia akan dilirik klub-klub besar lagi. Apalagi jika di babak play-off bersama Gli Azzurri, Balotelli tampil ciamik. Masa depan Balotelli mungkin akan lebih cerah lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun