Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengenal Tiga "Guinea" di AFCON 2021

14 Januari 2022   22:21 Diperbarui: 14 Januari 2022   22:34 2656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu pemain bintang Guinea yang bermain di Premier League (Liverpool), Naby Keita (sumber : tribunnews.com)

Di Piala Afrika 2021 alias AFCON 2021 (Africa Cup of Nations), tiga dari 24 negara peserta yang berlaga di Kamerun memiliki nama yang hampir sama, yakni "Guinea". Di Grup B ada Guinea (saja). Di Grup D ada Guinea-Bissau. Sementara di Grup E ada Guinea Khatulistiwa.  

Bagi sebagian orang mungkin hal itu sedikit membingungkan. Bisa jadi ada yang punya anggapan bahwa ketiga negara itu asalnya satu, tapi kemudian terpecah menjadi tiga negara.

Bicara prestasi di Piala Afrika dan dalam sepak bola pada umumnya, ketiga negara "Guinea" itu mungkin masih kalah jauh dari beberapa negara Afrika lain yang justru tidak lolos ke putaran final Piala Afrika 2021. Prestasi ketiga negara "Guinea" di Piala Afrika masih kalah oleh Afrika Selatan atau Zambia misalnya.

Afrika Selatan dan Zambia sudah pernah merasakan jadi juara Piala Afrika. Afrika Selatan pernah juara Afrika tahun 1996. Sedangkan Zambia pernah juara Afrika tahun 2012. Sementara ketiga negara "Guinea" belum pernah juara sama sekali.

Masuknya ketiga negara "Guinea" tersebut ke putaran final Piala Afrika 2021 merupakan indikasi bahwa prestasi  sepak bola di negara itu mengalami kemajuan yang cukup signifikan. Mereka bahkan mampu menyingkirkan negara-negara Afrika lain yang lebih mapan dalam sepak bola.

Hebatnya lagi, ketiga negara "Guinea" tersebut cukup "kompak". Ketiga negara "Guinea" tersebut masuk ke putaran final Piala Afrika 2021 secara bersama-sama.

Kalau diurutkan menurut "usia", yang paling tua dari ketiga negara "Guinea" tersebut adalah Guinea, kemudian Guinea Khatulistiwa, dan terakhir Guinea-Bissau.

1. Guinea

Guinea adalah sebuah negara yang terletak di Afrika (bagian) Barat. Guinea terkadang disebut juga dengan Guinea-Conakry, untuk membedakan dengan negara tetangganya, Guinea-Bissau. Conakry sendiri adalah nama ibukota Guinea.

Nama resmi Guinea adalah Republik Guinea. Dulu Guinea disebut dengan Guinea Perancis. Sebab negara tersebut dulu merupakan koloni Perancis.

Guinea merdeka dari Perancis pada tanggal 2 Oktober 1958. Secara geografis, Guinea terletak di Afrika Barat berbatasan dengan Samudera Atlantik di bagian barat dan selatan. Guinea juga berbatasan dengan Sierra Leone, Liberia, Pantai Gading, Mali, Senegal, dan Guinea --Bissau.

Guinea memiliki luas wilayah 245.857 km persegi dan populasi 9.402.000 jiwa. Bahasa resmi Guinea adalah bahasa Perancis.

Saat ini Guinea memiliki tim sepak bola yang cukup kuat. Salah satu ukuran relatifnya tentu saja karena Guinea bisa lolos ke putaran final Piala Afrika 2021.

Lolosnya Guinea ke putaran final Piala Afrika 2021 tidak lepas dari pemain bintang mereka yang kini merumput di Liverpool (Premier League), yakni Naby Keita. Kemudian juga peran dari pemain bintang Guinea lainnya seperti Ilaix Moriba (RB Leipzig, Bundesliga), Amadou Diawara (AS Roma, Serie A), dan Mohamed Bayo (Clermont Foot, Ligue 1).

Ukuran relatif lainnya adalah peringkat FIFA. Berdasarkan peringkat FIFA, tim berjuluk Syli Nationale (National Elephants) saat ini berada di peringkat ke-81 (per 23 Desember 2021). Peringkat yang cukup bagus.

2. Guinea Khatulistiwa

Guinea Khatulistiwa (Guinea Ekuatorial) adalah sebuah negara yang terletak di pantai Barat Afrika (bagian) Tengah. Nama resmi Guinea adalah Republik Guinea Khatulistiwa.

Guinea Khatulistiwa adalah sebuah negara bekas koloni Spanyol. Guinea Khatulistiwa merdeka dari Perancis pada tanggal 12 Oktober 1968.

Secara geografis, Guinea terletak di Afrika Tengah berbatasan dengan Samudera Atlantik, berbatasan dengan Kamerun di sebelah utara, dan berbatasan dengan Gabon di sebelah timur dan selatan.

Guinea Khatulistiwa memiliki luas wilayah 28.051 km persegi dan populasi lebih dari 1.430.000 jiwa. Bahasa resmi Guinea adalah bahasa Spanyol. Tapi bahasa Perancis dan Portugis juga digunakan di sana.

Tidak seperti Guinea, Guinea Khatulistiwa tidak memiliki banyak pemain bintang yang bermain di klub-klub elit Eropa. Kebanyakan pemain Guinea Khatulistiwa bermain di kasta kedua liga negara Eropa.

Sebut saja seperti Jose Machin yang bermain di AC Monza (Serie B), Pablo Ganet yang bermain di Murcia (level ke-2 Liga Spanyol), atau Santiago Eneme yang bermain di Nantes B (level ke-2 Liga Perancis.

Lolosnya Guinea Khatulistiwa ke putaran final Piala Afrika 2021 bisa jadi hanya "kebetulan". Sebab jika melihat peringkat FIFA pun cukup besar. Saat ini peringkat FIFA, tim berjuluk Nzalang Naional (National Thunnder) saat ini berada di peringkat ke-131 Peringkat yang tidak terlalu bagus.

3. Guinea-Bissau

Guinea-Bissau adalah sebuah negara yang terletak di Afrika (bagian) Barat. Guinea-Bissau disebut demikian karena mengacu kepada ibukota negara, yakni Bissau. Kata "Bissau" ditambahkan supaya tidak "tertukar" dengan tetangganya, Guinea.

Nama resmi Guinea-Bissau adalah Republik Guinea-Bissau. Dulu Guinea-Bissau merupakan koloni Portugis.

Guinea-Bissau merdeka dari Portugis pada tanggal 24 Septeber 1973. Namun baru  diakui pada tanggal 10 September 1974.

Secara geografis, Guinea terletak di Afrika Barat berbatasan dengan Samudera Atlantik di sebelah barat, berbatasan dengan Senegal di sebelah utara, dan berbatasan dengan Guinea di sebelah selatan dan timur.

Guinea-Bissau memiliki luas wilayah 36.125 km persegi dan populasi lebih dari 1.844.000 jiwa. Bahasa resmi Guinea-Bissau adalah bahasa Portugis.

Saat ini Guinea-Bissau memiliki beberapa pemain yang merumput di liga negara Eropa, terutama di Ligue 1 Perancis. Seperti  Pele yang bermain di AS Monaco (Ligue 1), Mama Bolde yang bermain di Troyes (Ligue 1),  dan Moreto Cassama yang bermain di Stade Reims (Ligue 1).

Guinea-Bissau sesungguhnya memiliki seorang wonderkid yang bermain untuk tim asal Catalunia, Barcelona. Dialah Ansu Fati.

Namun Ansu Fati memilih menjadi warga negara Spanyol melalui proses naturalisasi. Dengan demikian Ansu Fati tidak bermain untuk tim nasional Guinea-Bissau, tapi bermain untuk tim nasional Spanyol.  

Kualitas tim nasional Guinea-Bissau mungkin berada diantara Guinea dan Guinea Khatulistiwa. Hal ini tercermin dari peringkat FIFA Guinea-Bissau. Saat ini peringkat FIFA tim berjuluk Djurtus (African Wild Dog) tersebut berada di peringkat ke-106 (per 23 Desember 2021).

Demikian ketiga negara "Guinea" peserta AFCON 2021. Ternyata dari segi historisnya ketiga negara "Guinea" tersebut memang berbeda. Guinea bekas koloni Perancis, Guinea Khatulistiwa bekas koloni Spanyol, dan Guinea-Bissau bekas koloni Portugis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun