Sebut saja seperti Jose Machin yang bermain di AC Monza (Serie B), Pablo Ganet yang bermain di Murcia (level ke-2 Liga Spanyol), atau Santiago Eneme yang bermain di Nantes B (level ke-2 Liga Perancis.
Lolosnya Guinea Khatulistiwa ke putaran final Piala Afrika 2021 bisa jadi hanya "kebetulan". Sebab jika melihat peringkat FIFA pun cukup besar. Saat ini peringkat FIFA, tim berjuluk Nzalang Naional (National Thunnder) saat ini berada di peringkat ke-131 Peringkat yang tidak terlalu bagus.
3. Guinea-Bissau
Guinea-Bissau adalah sebuah negara yang terletak di Afrika (bagian) Barat. Guinea-Bissau disebut demikian karena mengacu kepada ibukota negara, yakni Bissau. Kata "Bissau" ditambahkan supaya tidak "tertukar" dengan tetangganya, Guinea.
Nama resmi Guinea-Bissau adalah Republik Guinea-Bissau. Dulu Guinea-Bissau merupakan koloni Portugis.
Guinea-Bissau merdeka dari Portugis pada tanggal 24 Septeber 1973. Namun baru  diakui pada tanggal 10 September 1974.
Secara geografis, Guinea terletak di Afrika Barat berbatasan dengan Samudera Atlantik di sebelah barat, berbatasan dengan Senegal di sebelah utara, dan berbatasan dengan Guinea di sebelah selatan dan timur.
Guinea-Bissau memiliki luas wilayah 36.125 km persegi dan populasi lebih dari 1.844.000 jiwa. Bahasa resmi Guinea-Bissau adalah bahasa Portugis.
Saat ini Guinea-Bissau memiliki beberapa pemain yang merumput di liga negara Eropa, terutama di Ligue 1 Perancis. Seperti  Pele yang bermain di AS Monaco (Ligue 1), Mama Bolde yang bermain di Troyes (Ligue 1),  dan Moreto Cassama yang bermain di Stade Reims (Ligue 1).
Guinea-Bissau sesungguhnya memiliki seorang wonderkid yang bermain untuk tim asal Catalunia, Barcelona. Dialah Ansu Fati.
Namun Ansu Fati memilih menjadi warga negara Spanyol melalui proses naturalisasi. Dengan demikian Ansu Fati tidak bermain untuk tim nasional Guinea-Bissau, tapi bermain untuk tim nasional Spanyol. Â