Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inilah Tujuh Kebaikan yang Bisa Dilakukan di Masa Pandemi

27 Juli 2021   10:50 Diperbarui: 27 Juli 2021   11:24 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berbagi kebaikan dengan berbagi rezeki di tengah pandemi (sumber : kompas.com)

Keempat, memberikan informasi yang benar mengenai virus corona (covid-19). Hal ini juga tak kurang pentingnya dan memiliki nilai kebaikan yang besar.

Saat ini begitu banyak informasi yang beredar mengenai virus corona (covid-19). Namun tidak semua informasi mengenai hal itu benar. Banyak diantaranya yang mengandung informasi  yang menyesatkan alias mengandung hoaks.

Dampak dari hal itu, tak sedikit orang yang justru malah terpapar atau terinfeksi covid-19 karena mengonsumsi informasi yang tidak benar mengenai virus corona (covid-19) itu. Mereka terlanjur percaya dengan informasi yang menyesatkan alias informasi  yang mengandung hoaks.

Dalam hal ini kita bisa turut "meluruskan" informasi yang tidak benar, informasi yang menyesatkan alias informasi  yang mengandung hoaks tentang virus corona (covid-19). Kita bisa melakukannya secara langsung kepada orang-orang atau melalui banyak media sosial dan atau aplikasi percakapan.

Kelima, menahan diri dari menyebarkan berita yang "menyeramkan" dan berita hoaks tentang virus corona (covid-19). Hal ini terkait erat dengan poin keempat.

Menahan diri dari menyebarkan berita yang "menyeramkan" dan berita hoaks tentang virus corona (covid-19) adalah sebuah kebaikan selanjutnya yang bisa kita  lakukan di tengah pandemi ini. Ini menyangkut "kegatalan" kita dan banyak orang dalam membagikan atau mem-forward suatu berita atau informasi di media sosial.

Kita harus ingat nasehat bijak ini, "saring sebelum sharing". Kalau ada sebuah berita atau informasi yang kita terima, sebaiknya kita pertimbangkan dulu matang-matang apakah berita atau informasi itu layak kita share lagi atau tidak.

Mungkin berita atau informasi yang kita terima itu benar adanya. Akan tetapi jika berita atau informasi itu "menyeramkan", maka sebaiknya kita tahan jari kita untuk tidak membagikan atau mem-forward berita atau informasi itu. Sebab hal itu bisa menimbulkan kecemasan, kepanikan, atau mungkin menurunkan imun.

Apalagi jika berita atau informasi mengandung hoaks. Ini sudah jelas membahayakan banyak orang.

Keenam, senantiasa menumbuhkan sikap optimis. Hal ini tak kurang pentingnya juga kita lakukan sebagai bentuk kebaikan kita kepada orang lain di tengah pandemi ini.

Tak bisa dipungkiri bahwa pandemi covid-19 yang belum juga berakhir ini telah menyebabkan banyak orang menjadi cemas dan khawatir berlebihan. Bahkan ada sebagian orang menjadi pesimis dan putus asa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun