Namun tidak semua dari orang-orang yang (biasa) selalu memakai masker itu sudah benar dalam memakai masker. Banyak diantaranya yang hanya menjadikan masker sebagai aksesoris di wajah atau di dagu. Area-area yang seharusnya tertutup masker tetap terbuka.
Selain itu tidak sedikit pula orang-orang yang (biasa) selalu memakai masker itu "serius" dalam memakai masker. Banyak diantaranya yang memakai masker sebagai antisipasi agar tidak terkena razia saja. Kalau tidak ada razia, masker dilepas.
Masalah lain, banyak pula dari orang-orang yang (biasa) selalu memakai masker itu tidak memperhatikan kebersihan masker yang digunakannya. Misalnnya masker sudah digunakan selama seminggu tidak diganti-ganti, masih saja terus dipakai. Â Â
Kemudian dalam hal mencuci tangan. Bukan hanya di rumah-rumah tempat tinggal saja, banyak juga di tempat-tempat umum yang sudah tidak menyediakan lagi fasilitas untuk mencuci tangan lengkap dengan sabunnya.Â
Tidak sedikit tempat-tempat pelayanan publik, tempat belanja, tempat ibadah, atau tempat umum lainnya sudah tidak lagi menyediakan fasilitas untuk mencuci tangan dengan lengkap. Mereka mungkin lupa atau mungkin pula sengaja menyediakan fasilitas itu.
Selanjutnya dalam hal menjaga jarak. Ini juga sudah dilupakan oleh banyak orang. Baik ketika di tempat-tempat pelayanan publik, tempat belanja, tempat ibadah, atau tempat umum lainnya. Mereka tidak risih lagi berdesakan atau berdempetan. Â
Malah ada hal yang cukup ironis dan kontradiksi. Dalam liputan televisi beberapa hari yang lalu di suatu daerah, terlihat ada banyak orang saling berdesak-desakan ketika mereka akan divaksinasi covid-19.
Parahnya lagi banyak dari mereka tidak memakai masker. Padahal mereka mau divaksinasi covid-19.
Begitu pula dalam hal menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas. Banyak orang seperti sudah tidak peduli lagi dengan dua hal itu. Mereka sudah tidak betah untuk "di rumah saja".
Hal itu diperparah dengan perilaku tidak mendidik dari banyak public figure termasuk pejabat publik. Tidak sedikit dari mereka yang memberikan contoh buruk, terutama dalam hal melakukan kerumunan. Â Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H