Chelsea, dengan demikian bisa lolos ke Liga Champions tidak "lolos murni" seperti Liverpool. Chelsea lolos karena terbantu oleh hasil pertandingan lain.
Bayangkan, seandainya pertandingan antara Leicester City-Tottenham dimenangkan oleh Leicester City, dipastikan Chelsea akan gigit jari tak kebagian tiket Liga Champions UEFA. Berbeda halnya jika Chelsea bisa mengalahkan Aston Villa. Leicester City menang besar sekali pun atas Tottenham tak akan berpengaruh apa-apa kepada Chelsea.
Chelsea lolos ke Liga Champions karena "bantuan" Tottenham. Oleh karena itu Chelsea patut berterima kasih kepada Tottenham. Tanpa "bantuan" Tottenham, Chelsea  mungkin hanya bisa bermain di Liga Eropa UEFA.
Kalau hal itu terjadi, upaya Chelsea mendatangkan Thomas Tuchel dengan "menendang" Frank Lampard sedikit sia-sia. Sebab untuk sekedar bisa meraih tiket Liga Champions, bahkan Lampard tak membutuhkan "bantuan" tim lain. Musim lalu, Lampard melakukannya dengan "mudah".
Posisi Chelsea musim lalu kala masih ditangani oleh Lampard memang sama dengan posisi Chelsea musim ini di bawah Tuchel. Raihan poin pun hanya selisih satu poin.
Musim lalu Chelsea finish di posisi ke-4 dengan raihan poin 66. Musim ini Chelsea juga finish di posisi ke-4, tapi dengan raihan poin  67.
Namun dalam kaitan tiket Liga Champions UEFA agak berbeda. Musim lalu, Lampard mampu memastikan Chelsea meraih tiket Liga Champions UEFA sebelum pertandingan terakhir Liga Utama Inggris dan tanpa harus mendapat "bantuan" tim lain. Â Â
Sementara musim ini, Chelsea belum bisa memastikan tiket Liga Champions UEFA bahkan sampai pertandingan terakhir sekali pun. Chelsea masih harus "deg-degan" sampai pertandingan terakhir Liga Utama Inggris.
Selain itu lolosnya Chelsea ke Liga Champions UEFA musim ini, tidak atas murni kemampuan sendiri. Chelsea lolos ke Liga Champions UEFA karena bergantung kepada hasil pertandingan lainnya. Itu bedanya.
Bagaimana pun Chelsea telah berhasil lolos dari lubang jarum dan berhasil meraih satu tiket terakhir Liga Champions UEFA untuk musim depan. Hal itu sebuah keberuntungan yang patut disyukuri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H