Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Chelsea, Berterimakasihlah kepada Tottenham!

24 Mei 2021   07:28 Diperbarui: 24 Mei 2021   08:09 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana pertandingan terakhir Liga Utama Inggris antara Aston Villa vs Chelsea (sumber : tribunnews.com)

Pertandingan terakhir Liga Utama Inggris (23/05) cukup menegangkan. Paling tidak bagi tiga tim, yakni Chelsea, Liverpool, dan Leicester City.

Ketiga tim itu saling bersaing untuk memperebutkan dua tiket tersisa Liga Champions UEFA. Sebelumnya, dua dari empat tiket jatah Liga Utama Inggris telah diambil oleh duo Manchester, yakni Manchester City dan Manchester United.

Agar bisa mendapatkan dua tiket tersisa Liga Champions UEFA, tak ada kata lain bagi Chelsea, Liverpool, dan Leicester City selain kata menang. Kalah berarti keluar dari persaingan.

Dalam pertandingan terakkhir Liga Utama Inggris itu, Chelsea menghadapi Aston Villa di Villa Park Stadium, Liverpool menjamu Crystal Palace, dan Leicester City menghadapi Tottenham Hotspur. Semua pertandingan dimainkan secara serempak, Minggu (23/05) malam mulai pukul  22.00 WIB.

Tim yang paling berpeluang untuk lolos ke Liga Champions UEFA adalah Chelsea. Sebab raihan poin Chelsea paling banyak diantara dua tim lain. Poin Chelsea 67, sementara Liverpool dan Leicester City 66.

Chelsea cukup bermain seri dengan Aston Villa untuk bisa meraih satu dari dua tiket tersisa Liga Champions UEFA. Namun dengan catatan salah satu dari dua tim lain, yakni Liverpool atau Leicester City bermain seri atau kalah.

Akan tetapi hasil pertandingan menunjukkan bahwa hanya Liverpool lah yang benar-benar mampu dan layak meraih satu dari dua tiket tersisa Liga Champions UEFA. Liverpool dengan kekuatan dan kemampuan sendiri bisa mengalahkan lawannya Crystal Palace dengan skor 2-0.

Liverpool "lolos murni" ke Liga Champions UEFA. Disebut demikian karena Liverpool tidak bergantung kepada hasil pertandingan lain.

Sementara Chelsea dan Leicester City meraih hasil negatif. Kedua tim itu dikalahkan oleh lawan masing-masing.

Chelsea dikalahkan tuan rumah Aston Villa, 2-1. Sedangkan Leicester City dihajar tim sekota Chelsea, Tottenham Hotspur dengan skor telak 4-2.

Kendati kalah, Chelsea cukup beruntung. Chelsea bisa meraih satu tiket Liga Champions UEFA terakhir. Hal itu karena tim sekota Chelsea, yakni Tottenham Hotspur telah "membantu" dengan mengalahkan Leicester City.

Chelsea, dengan demikian bisa lolos ke Liga Champions tidak "lolos murni" seperti Liverpool. Chelsea lolos karena terbantu oleh hasil pertandingan lain.

Bayangkan, seandainya pertandingan antara Leicester City-Tottenham dimenangkan oleh Leicester City, dipastikan Chelsea akan gigit jari tak kebagian tiket Liga Champions UEFA. Berbeda halnya jika Chelsea bisa mengalahkan Aston Villa. Leicester City menang besar sekali pun atas Tottenham tak akan berpengaruh apa-apa kepada Chelsea.

Chelsea lolos ke Liga Champions karena "bantuan" Tottenham. Oleh karena itu Chelsea patut berterima kasih kepada Tottenham. Tanpa "bantuan" Tottenham, Chelsea  mungkin hanya bisa bermain di Liga Eropa UEFA.

Kalau hal itu terjadi, upaya Chelsea mendatangkan Thomas Tuchel dengan "menendang" Frank Lampard sedikit sia-sia. Sebab untuk sekedar bisa meraih tiket Liga Champions, bahkan Lampard tak membutuhkan "bantuan" tim lain. Musim lalu, Lampard melakukannya dengan "mudah".

Posisi Chelsea musim lalu kala masih ditangani oleh Lampard memang sama dengan posisi Chelsea musim ini di bawah Tuchel. Raihan poin pun hanya selisih satu poin.

Musim lalu Chelsea finish di posisi ke-4 dengan raihan poin 66. Musim ini Chelsea juga finish di posisi ke-4, tapi dengan raihan poin  67.

Namun dalam kaitan tiket Liga Champions UEFA agak berbeda. Musim lalu, Lampard mampu memastikan Chelsea meraih tiket Liga Champions UEFA sebelum pertandingan terakhir Liga Utama Inggris dan tanpa harus mendapat "bantuan" tim lain.    

Sementara musim ini, Chelsea belum bisa memastikan tiket Liga Champions UEFA bahkan sampai pertandingan terakhir sekali pun. Chelsea masih harus "deg-degan" sampai pertandingan terakhir Liga Utama Inggris.

Selain itu lolosnya Chelsea ke Liga Champions UEFA musim ini, tidak atas murni kemampuan sendiri. Chelsea lolos ke Liga Champions UEFA karena bergantung kepada hasil pertandingan lainnya. Itu bedanya.

Bagaimana pun Chelsea telah berhasil lolos dari lubang jarum dan berhasil meraih satu tiket terakhir Liga Champions UEFA untuk musim depan. Hal itu sebuah keberuntungan yang patut disyukuri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun