Pesona SBY waktu itu sungguh luar biasa. Aura dan magnet SBY juga sangat kuat. Kalau tidak, mana mungkin SBY bisa terpilih menjadi Presiden RI dua periode.
Akan tetapi kehidupan ini berputar. Dulu SBY berjaya dan dipuja, kini tidak lagi. Orang-orang yang dulu terkena "berkah" dari kedekatannya dengan SBY, mungkin sekarang justru menjauh dan malah melawannya.
Keadaan SBY saat ini mengingatkan saya kepada salah satu bait lagu seorang pengamen cilik yang populer beberapa tahun lalu. Lagu itu berjudul  "Aku Yang Dulu Bukan Yang Sekarang".
Baris pertama dan kedua bait awal lagu tersebut sangat pas dengan kondisi SBY saat ini. Dengan sedikiit modifikasi, baris pertama dan kedua bait awal lagu tersebut bisa kita alamatkan kepada SBY : "Kau yang dulu bukanlah yang sekarang. Dulu disayang sekarang kau ditendang...".
Itulah kehidupan. Itulah politik. Â Itulah kekuasaan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H