Trump kemudian melarang produk Huawei digunakan di Amerika Serikat. Menurut pemerintah Cina larangan Trump tersebut sebagai bentuk bullying ekonomi.
Sebagai balasan atas hal tersebut, pemerintah Cina kemudian mengeluarkan larangan semua kantor pemerintahan dan layanan publik Cina untuk menggunakan hardware dan software buatan perusahaan asing. Kebijakan Cina tersebut diyakini akan "melukai" perusahaan AS Microsoft, Dell, dan HP (Hewlett Packard).
Kemudian sikap dan kebijakan berkaitan dengan pandemi covid-19 (virus corona), Trump menilai virus corona hanya sebagai virus biasa. Trump cenderung menyepelekan virus corona.
Trump secara demonstratif selalu tampil di hadapan publik tanpa menggunakan masker  seperti  dianjurkan oleh WHO  (World Health Organization) dan para ahli kesehatan. Malah Trump sempat menuduh WHO sebagai boneka Cina.
Dalam menangani pandemi covid-19 Trump tidak serius dan terkesan main-main. Dalam beberapa kesempatan Trump pernah menganjurkan minum obat malaria hidroksiklorokuin setiap hari untuk mencegah penyebaran virus corona. Trump juga pernah mengusulkan suntik disinfektan dan sinar UV (Ultra Violet) untuk mengobati virus corona.
Hal terakhir dari sikap dan kebijakan kontroversial Donald Trump tentu saja terkait pemilihan  presiden yang berhasil dimenangkan oleh rivalnya, Joe Biden. Trump tidak mau mengakui kekalahan dirinya. Ia terus menerus menuduh Biden telah berbuat curang dalam pemilihan presiden.
Donald Trump terus melakukan provokasi terhadap para pendukungnya untuk tidak menerima hasil pemilu AS. Salah satu akibat provokasi Trump adalah peristiwa pengepungan Capitol Hill oleh para pendukung Trump yang berujung anarkis, ketika DPR AS melakukan sidang penetapan Joe Biden-Kamala Harris sebagai Presiden dan Wakil Presiden AS terpilih.
Akibat peristiwa kerusuhan Capitol Hill pula yang menyebabkan DPR AS kemudian memakzulkan Trump untuk kedua kalinya. Anggota DPR AS marah atas sikap Trump yang terus memprovokasi para pendukungnya itu.
Ketua DPR AS Nancy Pelosi bahkan menggambarkan Trump sebagai orang yang  sangat berbahaya yang tidak boleh melanjutkan  jabatannya. Menurut Pelosi, melengserkan Trump adalah keputusan mendesak serta darurat.
Donald Trump memang presiden Amerika Serikat yang kontroversial. Mantan Gubernur California yang juga bintang film laga Arnold Schwarzenegger bahkan menyebut Donald Trump sebagai presiden terburuk Amerika Serikat sepanjang sejarah. Padahal Arnold adalah politikus yang  berasal dari  partai yang sama dengan Trump.
Apakah Donald Trump merupakan presiden Amerika Serikat yang paling kontroversial? Dalam hal tertentu mungkin ya. Namun bisa jadi dalam hal lain ada presiden Amerika Serikat yang lebih kontroversial dari Trump.