Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kicauan Ferdinand Hutahaean terhadap Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin

22 November 2020   14:36 Diperbarui: 22 November 2020   14:44 720
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hak Ferdinand Hutahaean sendiri ketika ia menyebut bahwa harimau sebagai kucing atau sebaliknya, misalnya. Tidak ada yang melarang juga jika suatu waktu Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa ikan piranha sejenis ikan yang tidak bisa berenang. Tidak masalah.

Hanya saja ketika menilai sesuatu yang besar, yang menyangkut bangsa dan negara tentu Ferdinand Hutahaean atau siapa pun perlu berhati-hati. Seperti ketika menyebut Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin sebagai orang yang tidak bisa kerja. Sebab selain tidak faktual, hal itu juga berpotensi memunculkan respon yang kontraproduktif dari pihak lain, terutama para pendukung KH. Ma'ruf Amin sendiri.

Betulkah Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin adalah orang yang tidak bisa kerja ? Menjawab pertanyaan ini mungkin cukup melakukan flash back beberapa saat sebelum Pilpres 2019.

Dijadikannya KH. Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden oleh calon presiden Joko Widodo memang agak kontroversial. Sebab waktu itu, orang  yang santer disebut-sebut akan diambil sebagai calon wakil presiden oleh calon presiden Joko Widodo adalah Mahfud MD. Dalam last minutes penentuan calon wakil presiden, ternyata calon presiden Joko Widodo tidak jadi mengambil Mahfud MD sebagai calon wakil presiden, melainkan  KH. Ma'ruf Amin .

Waktu itu calon presiden Joko Widodo mungkin memiliki pertimbangan lain. Walaupun tidak sedikit pihak yang menilai calon presiden Joko Widodo mengambil KH. Ma'ruf Amin sebagai calon wakil presiden merupakan bagian politik identitas.   

Terkait posisi KH. Ma'ruf Amin , ada satu hal yang perlu dicatat. Calon presiden Joko Widodo adalah orang yang lekat dan erat dengan jargon "kerja, kerja, kerja". Oleh karena itu apakah mungkin waktu itu calon presiden Joko Widodo akan mengambil orang yang "tidak bisa kerja" sebagai calon wakilnya?

Jangankan untuk posisi kedua setelah dirinya, untuk posisi para pembantunya saja bisa dipastikan seorang Joko Widodo akan mengambil orang yang bisa kerja, bukan orang yang "tidak bisa kerja". Sebab "kerja" sudah merupakan prinsip dari seorang Joko Widodo.

Masalah KH. Ma'ruf Amin bisa atau tidak bisa kerja adalah masalah persepsi. Hanya saja walau pun tidak setiap hasil kerjanya dipublikasikan, kita yakin bahwa KH. Ma'ruf Amin telah bekerja melakukan banyak hal.

Cara kerja dan hasil kerja KH. Ma'ruf Amin mungkin tidak seperti wakil presiden sebelumnya. Kita tidak bisa menjadikan wakil presiden sebelum KH. Ma'ruf Amin sebagai acuan. Sebab setiap orang memiliki cara dan gaya berbeda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun