Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Amien Rais dan Batas Usia Pensiun Politisi

19 September 2020   13:31 Diperbarui: 19 September 2020   17:01 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belakangan ini nama Amien Rais kembali ramai menjadi bahan pemberitaan seiring dengan santernya pemberitaan mengenai akan didirikannya partai baru sempalan dari PAN (Partai Amanat Nasional). 

Akan tetapi pemberitaan mengenai Amien Rais tentu tidak seramai dan sebanyak ketika awal era reformasi tahun 1998 dulu. Waktu itu nama Amien Rais diberitakan di  berbagai media bukan lagi tiap hari, tapi hampir tiap waktu.

Setelah terjadi friksi di internal PAN pasca kongres ke-5 di Kendari pada bulan pebruari lalu, Amien Rais dan para loyalisnya dikabarkan bersiap mendeklarasikan partai baru. Nama yang santer diberitakan adalah PAN Reformasi. Partai baru itu akan dideklarasikan pada bulan Desember mendatang.

Nama Amien Rais di kancah perpolitikan nasional bukanlah nama yang asing. Sebelum membentuk PAN pada tahun 1998 lalu, Amien Rais adalah pendukung PPP (Partai Persatuan Pembangunan). Akan tetapi banyak orang mengenal Amien Rais sebagai politikus, ya setelah membentuk PAN itu.

Amien Rais merupakan politikus yang mumpuni. Ia pernah dijuluki sebagai "king maker". Hal itu merujuk kepada begitu besarnya peran Amien Rais dalam menentukan jabatan presiden pada Sidang Umum MPR tahun 1999 dan Sidang Istimewa tahun  2001.

Kemampuan mumpuni Amien Rais dalam perpolitikan nasional bisa dipahami, sebab selain sebagai seorang praktisi politik, ia juga merupakan seorang akademisi politik. Karier politiknya ditunjang oleh pendidikan formalnya dalam bidang ilmu  politik.

Amien Rais tercatat sebagai alumni Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM (Universitas Gadjah Mada) dan juga seorang doktor ilmu politik dari Universitas Chicago, Illinois, Amerika Serikat.

Kini Amien Rais sudah tidak muda lagi. Usianya sudah lebih dari 70 tahun. Tapi ia masih aktif berkecimpung dalam perpolitikan nasional dan masih (ingin) menjadi "king maker". Salahkah jika seorang Amien Rais terus aktif berkiprah dalam kancah politik padahal  usianya sudah tidak muda lagi ?

Tak ada yang salah dalam diri Amien Rais. Sebab menjadi seorang politikus adalah sebuah pengabdian, bukan jabatan. Artinya menjadi seorang politikus tak mengenal BUP (Batas Usia Pensiun) layaknya jabatan PNS, TNI/Polri, atau pegawai pada umumnya.

Lagi pula Amien Rais tidaklah sendirian. Amien Rais bukan satu-satunya politikus yang masih aktif di usia tua. Selain Amien Rais ada nama Megawati Soekarnoputri, Akbar Tanjung, Prabowo Subianto, dan banyak politisi lain, yang sampai saat ini masih aktif dalam politik dan partai politik, bahkan masih duduk menjadi  anggota  legislatif.

Sesungguhnya andai saja Amien Rais mau, sampai hari ini ia masih bisa menjadi ketua umum PAN. Pasca berakhirnya masa kepemimpinannya di PAN pada tahun 2004, Amien Rais tidak bersedia lagi menjadi ketua umum PAN untuk kedua kalinya. Padahal kalau saja Amien Rais siap menerima keinginan para kader PAN, pasti mereka akan menunjuknya secara aklamasi menjadi ketua umum PAN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun