Mohon tunggu...
Wiwin Zein
Wiwin Zein Mohon Tunggu... Freelancer - Wisdom Lover

Tinggal di Cianjur

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Jargon Channel Refly Harun yang "Menakutkan"

2 Juni 2020   05:00 Diperbarui: 2 Juni 2020   07:59 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Guru Besar Hukum Tata Negara Refly Harun memang cukup kreatif. Di tengah-tengah pandemi Covid-19 ketika semua orang harus #diRumahSaja, tidak mengurangi semangatnya untuk memberikan pendidikan dan pencerahan masalah hukum tata negara kepada warga masyarakat. Refly Harun melakukannya melalui channel youtube.

Di tengah-tengah WFH (Work From Home), pada tanggal 22 Maret 2020 lalu Refly Harun membuat sebuah akun channel youtube yang diberi nama Refly Harun Channel. Melalui channel youtube itulah Refly Harun memberikan pendidikan dan pencerahan masalah hukum tata negara kepada warga masyarakat.

Format yang disajikan channel youtube Refly Harun berupa dialog atau diskusi dengan seorang narasumber secara daring. Narasumber yang dijjadikan objek dialog atau diskusi itu biasanya tokoh yang sedang menjadi trending topic atau sedang menjadi pusat perhatian publik.

Beberapa tokoh yang sempat dijadikan narasumber diskusi atau dialog oleh Refly Harun, antara lain seperti  Rocky Gerung, Fahri Hamzah, Haris Azhar, Fadli Zon, Tantowi Yahya, Sandiaga Uno, Amien Rais, dan banyak tokoh lainnya. Topik yang diangkat tentu saja tidak jauh dari masalah hukum tata negara yang dibumbui masalah politik, ekonomi, sosial, seni, dan sebagainya.

Melihat nama-nama narasumber diskusi atau dialog yang diundang oleh Refly Harun di atas memang ada kesan merupakan tokoh-tokoh yang biasa bersuara keras atau bersikap kritis kepada pemerintahan Jokowi. Tetapi kesan itu keliru, sebab ada juga tokoh yang jadi narasumber justeru merupakan "teman koalisi" pemerintahan Jokowi.

Kalau pun Refly Harun terkesan lebih sering mengundang narasumber yangbiasa bersuara keras atau bersikap kritis kepada pemerintahan Jokowi, tetapi diskusi yang dilakukan tetap bersifat akademis dan objektif. Mereka tidak terlepas dari konsep dan teori keilmuan yang menjadi kompetensi masing-masing.

Walau pun channel Refly Harun masih terbilang baru, tapi sampai saat ini sudah memiliki 141 K Subscriber. Pencapaian yang cukup sukses untuk seorang youtuber pemula.

Uniknya dalam channel Refly Harun, sang youtuber, yakni Refly Harun sendiri menggunakan jargon-jargon yang khas, yang tidak akan ada di channel youtube lain. Hanya saja kalau tidak mengetahui maknanya, jargon-jargon yang disampaikan oleh Refly Harun itu agak "menakutkan".

Jargon-jargon channel Refly Harun, yang juga sekaligus merupakan deskripsi dari channel itu biasanya disampaikan Refly Harun di awal atau di akhir diskusi/dialog. Refly Harun akan menyampaikan jargon itu, "Anda akan di-RAYU, di-TIPU, dan di-BAPERIN di JALUR  khusus. Karena channel ini adalah channel yang MENGANCAM, MEMERAS, dan MEMBENCI".

Ada beberapa jargon yang disampaikan Refly Harun tadi,  yaitu, di-RAYU, di-TIPU, dan di-BAPERIN, di JALUR, MENGANCAM, MEMERAS, dan MEMBENCI. Cukup "menakutkan", bukan ?

Sebagaiman disampaikan oleh Refly Harun sendiri bahwa semua jargon-jargon tersebut ternyata mengandung arti. RAYU artinya "Refly Answer You Understand",  TIPU artinya "Tiga Pertanyaan Utama", BAPERIN artinya "Bahan Perbincangan Hari Ini", dan JALUR  artinya  "Jalan Lurus".

Sedangkan MENGANCAM artinya "Membahas Perbincangan Macam-macam", MEMERAS artinya "Memberi Edukasi Secara Bernas", dan MEMBENCI artinya "Membangkitkan Energi Cinta".

Selain menggunakan jargon-jargon itu, Refly Harun juga ada menyampaikan jargon lain seperti UBER  dan CLBK. UBER adalah "Ulas Berita" dan CLBK adalah "Cara Loe Belajar Konstitusi". Bahkan Refly Harun ketika menyebut dirinya juga menggunakan jargon RH, yang berarti "Refly Harun".

Jargon-jargon yang digunakan oleh Refly Harun dalam channel youtube nya itu, jika tidak disimak dengan tuntas mungkin akan menimbulkan prasangka buruk dan salah persepsi. Bahkan bukan tidak mungkin pula hal itu akan menimbulkan sikap nyinyir dan antipati.

Lantas apakah maksud Refly Harun membuat jargon-jargon yang “menakutkan” di channel youtube nya itu ? Apakah untuk menebar  “teror” ? Tentu tidak

Refly Harun membuat jargon-jargon yang “menakutkan” itu mungkin hanya teknik “jualan” saja, untuk daya tarik. Tidak ada maksud dari Refly Harun untuk menciptakan rasa takut yang sebenarnya kepada warga masyarakat, para subscribernya, dan termasuk para narasumbernya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun