Bagaimana nasib pewarisan budaya lokal kita? Jawabannya, terjungkal karena pewarisan budaya lokal seakan berhenti atau bahkan seakan tenggelam.
Hal yang miris jika mengetahui demam dan budaya latah ber Tik Tok ria lebih mudah diterima oleh semua lapisan masyarakat daripada budaya lokal yang dianggap sudah kuno dan tidak mengalami perkembangan.
Keluarga yang diagung-agungkan sebagai sarana awal pewarisan budaya lokal pun tidak bergeming ketika aplikasi Tik Tok lebih mereka anggap sebagai media hiburan dan mampu menyalurkan kreativitas mereka. Seakan energi-energi positif banyak tersalurkan  lewat ber Tik Tok ria. Media massa atau media sosial sebagai salah satu sarana pewarisan budaya lokal pun begitu responsifnya terhadap kehadiran Tik Tok.
Ini tentunya menjadi tugas berat yang ada di pundak semua lapisan masyarakat agar budaya lokal tidak tergerus dengan aplikasi Tik Tok dan bangsa Indonesia tidak kehilangan identitas dan jati dirinya. Mulailah dengan mencintai dan membiasakan bercerita tentang dogeng, legenda dan mitos kepada anak-anak sejak kecil. Karena dari situlah, pewarisan budaya lokal dari satu generasi ke generasi lainnya tidak terputus.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI