Ditulis oleh Laela Rizki Fauzia, Evi Gravitiani
Magister Studi Ekonomi Pembangunan, UNS
Pandemic covid menjadi peluang bagi para pengembang property. Pada awalnya banyak pihak mengalami shock dalam menghadapi Covid-19, tidak hanya pengembang property namun juga pemerintah maupun masyarakat. Lambat laun mereka mengalami penyeseuaian dengan kondisi pandemic yang merebak secara cepat
Pandemic covid-19 yang melanda berbagai Negara sampai saat ini sudah mengubah banyak hal tatanan kehidupan tidak terkecuali di Indonesia. Â Berbagai upaya kebijakan telah dilakukan dari level nasional dan daerah. Kebijakan diterapkan untuk mencegah penularan covid-19 yang dimulai dari adanya Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB) sampai dengan adanya lockdown.
Dari aspek kesehatan, penerapan Protokol Covid-19 di Indonesia dikenal dengan sebutan 5M, yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Hal ini sejalan dengan Kementerian Kesehatan bahwa meskipun kita sehat dan tidak ada gejala penyakit, namun bisa jadi pembawa virus, sehingga diperlukan kesadaran untuk menerapkan 5M.
Akibat dari adanya PSBB dan lockdown banyak kantor dan instansi pemerintahan maupun swasta yang kemudian menerapkan konsep bekerja secara telecommuting atau by remote bahwa bekerja dapat dilakukan dari mana saja, termasuk Working from Home (WFH). Konsep bekerja jarak jauh tentu saja menyangkut lokasi tempat kerja, dan ketersediaan teknologi komunikasi dan informasi.
Konsep WFH menunjukkan bahwa bekerja dari rumah menunjukkan lokasi kerja di rumah dengan melakukan komunikasi ke kantor. Hal ini juga menjadi hal positif karena mampu mengurangi waktu perjalanan penglaju dalam menempuh perjalanan ke kantor dan langkah tepat untuk mendukung pencegahan penyebaran kasus Covid-19 dan sudah menjadi keharusan bagi para pekerja dimanapun.
Penciptaan ruang kerja yang layak di rumah menjadi hal yang penting demi kenyamanan dan produktivitas bekerja di rumah. Kondisi rumah yang cocok untuk bekerja sebaiknya melakukan pembatasan ruang untuk memisahkan kehidupan kerja dari kehidupan rumah tangga secara mental. Namun, belum banyak rumah yang sudah memiliki ruang kerja ataupun rumah layak dengan peruntukan kantor.
Peruntukan rumah menjadi lokasi tempat tinggal sekaligus tempat bekerja menjadi hal yang lumrah untuk sekarang ini. Fenomena yang terjadi sekarang ini mendukung konsep Small Office Home Office (SOHO) yang menjadikan sebuah tempat memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai tempat tinggal dan kantor yang berguna untuk melakukan berbagai pekerjaan di dalam rumah. Dengan konsep ini, banyak keunggulan atau manfaat yang didapat, seperti meningkatnya efektivitas dan efisiensi dalam bekerja terutama dari segi waktu pekerja.
Dalam jangka panjang, perebakan kota (urban sprawl) semakin marak karena faktor jarak rumah-kantor menjadi kurang penting lagi, terutama kesadaran millenial pada SOHO. Konsep SOHO juga turut berkembang menyesuaikan kebutuhan seperti kaum milenial yang dapat fleksibel untuk bekerja dari mana saja.
Sejumlah pengembang property percaya kawasan SOHO akan tumbuh sejalan dengan perkembangan bisnis start-up. Selain itu, layanan transportasi umum yang tersedia juga menjadi faktor keberhasilan pengembangan SOHO, seperti di Jakarta dan Surabaya yang menjadi kota megapolitan. Wilayah Central Business District (CBD) cocok untuk pengembangan kawasan SOHO.
Kegunaan ruang seperti ruang publik dan ruang rumah akan memiliki pergeseran alih fungsi terhadap kebutuhan yang muncul. Ruang publik tidak cukup mengalami pergeserah alih fungsi yang signifikan, sesuai hakikatnya bahwa ruang publik menjadi kepemilikan bersama untuk bersosialisasi, namun lahan ruang publik bergeser pada penggunaan teknologi digital sebagai wadahnya. Ruang komersil dan perkantoran akan sesuai kebutuhan karena dengan konsep SOHO, ruang rumah sekaligus sebagai ruang bekerja.
Disisi lain, sesuai dengan Laporan Bank Indonesia di Triwulan I-2021 menunjukkan bahwa permintaan properti komersial cenderung mengalami perlambatan, salah satu faktornya karena turunnya kinerja permintaan ruang perkantoran akibat masih diterapkannya WFH. Hal ini menjadi bukti bahwa ruang kantor konvensional mengalami penurunan fungsi.
Sejalan dengan pertumbuhan industri kreatif yang berkembang di Indonesia yang terus mengalami peningkatan, SOHO menjadi pilihan yang tepat bagi para wirausahawan dan pekerja. Maraknya industri kreatif yang membutuhkan ruang perkantoran sekaligus tempat tinggal atau ruang perkantoran yang tidak terikat dengan jam kerja.
World Economic Forum menyampaikan bahwa 91,7% perusahaan di Indonesia menerapkan konsep WFH untuk para pegawainya. Sementara itu, survey yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) di akhir tahun 2020 menunjukkan bahwa sebanyak 39,09% masyarakat melakukan pekerjaan secara WFH semenjak awal pandemi dan 34,76% pekerja lainnya bekerja secara parsial, yaitu datang ke kantor beberapa waktu sesuai jadwalnya. Hal ini menunjukkan adanya potensi kebutuhan hunian SOHO untuk para pekerja.
Penyebaran lokasi SOHO di Indonesia masih banyak di kota besar. Adanya pandemic menjadi simbol SOHO memiliki proyeksi perkembangan yang baik untuk diterapkan. Pengembang property nantinya menawarkan ruang kerja rumahan yang ideal, dengan mengacu pada keunggulan penerapan SOHO, yaitu menjadikan biaya ekonomis para pekerja dalam transportasi, memiliki waktu lebih banyak untuk keluarga, kesehatan mental karena tekanan dan stress bekerja di kantor, kenyamanan ruang sesuai dengan preferensi pekerja, mampu mengatur waktu secara fleksibel bagi pekerja.
Konsep WFH menjadi salah satu tatanan baru (new normal) seiring dengan kondisi pandemic covid-19. Dimana perusahaan menyadari bahwa dalam penyelesaian pekerjaan tidak harus datang ke kantor, meningkatnya industri kreatif maupun start-up dengan waktu bekerja yang lebih fleksibel, dan pekerja yang nyaman bekerja dari rumah dengan berbagai keunggulan yang ada. Sehingga, SOHO menjadi pilihan yang tepat sebagai antisipasi kondisi atas konsep bekerja dari rumah yang nyaman, menyenangkan, kondusif dan produktif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H