Bagian terakhir yang tak kalah penting dalam Jembatan Barelang adalah penggunaan bentuk silinder atau tabung pada pipa dan kabel penghubung. Tabung-tabung ini terdiri dari dua lingkaran di ujung serta satu selimut berbentuk persegi panjang yang melingkar menghubungkan keduanya. Bentuk tabung ini memberikan fleksibilitas dan kekuatan pada jembatan, terutama dalam menahan gaya tarik yang dihasilkan dari beban kendaraan di atasnya.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, penerapan etnomatematika pada Jembatan Barelang melibatkan berbagai bentuk geometri, baik bangun datar maupun bangun ruang. Bangun datar yang digunakan mencakup segitiga, persegi panjang, dan trapesium, sedangkan bangun ruangnya mencakup balok dan tabung. Melalui penerapan bentuk-bentuk ini, Jembatan Barelang tidak hanya berfungsi sebagai penghubung fisik antar pulau, tetapi juga sebagai representasi dari prinsip-prinsip matematika yang diilhami oleh kebudayaan setempat.
Daftar Pustaka
https://id.wikipedia.org/wiki/Jembatan_Barelang
Billa, H. W., Ningsih, W. H., & Hasanah, S. I. (2023). ETNOMATIKA DALAM JEMBATAN SURAMADU UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN GEOMETRI PADA SISWA. SIGMA, 8(1), 61-67.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H