Mohon tunggu...
wiwik kurniaty
wiwik kurniaty Mohon Tunggu... Administrasi - mahasiswa

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kota Thaif dan Kenangan Dakwah Damai Sang Nabi

5 Desember 2020   11:27 Diperbarui: 5 Desember 2020   11:38 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Belajar dari kisah ini, kita bisa belajar banyak hal; bahwa Allah itu bekerja dengan berbagai cara. Seusai diusir dan diperlakukan buruk oleh penduduk kota Thaif siapa yang nyana bahwa ada seorang pelayan atau budak yang mengamini dia adalah Nabi Muhammad, seorang nabi besar dan terakhir yang diutus oleh Allah dan akan membuat banyak orang percaya dengan ajarannya itu.

Dan siapakah kita umat atau ulama yang mengajarkan Islam dengan rasa marah dan caci maki dan menganggap semua orang di luar Islam rendah ?? Jika orang yang kita sebarkan Islam dengan amarah itu , diam melihat apa yang kita lakukan ini, sesungguhnya mereka mencatat bahwa Islam tidak identik dengan damai. Jika kita menyebarkannya dengan amarah, Islam bukan agama damai.

Jadi, ubahlah sikap kita yang pemarah dan sikap ulama kita yang gemar mencaci maki. Mereka tidak mencerminkan keluarga Habib; keluarga nabi yang sesungguhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun