Belajar dari kisah ini, kita bisa belajar banyak hal; bahwa Allah itu bekerja dengan berbagai cara. Seusai diusir dan diperlakukan buruk oleh penduduk kota Thaif siapa yang nyana bahwa ada seorang pelayan atau budak yang mengamini dia adalah Nabi Muhammad, seorang nabi besar dan terakhir yang diutus oleh Allah dan akan membuat banyak orang percaya dengan ajarannya itu.
Dan siapakah kita umat atau ulama yang mengajarkan Islam dengan rasa marah dan caci maki dan menganggap semua orang di luar Islam rendah ?? Jika orang yang kita sebarkan Islam dengan amarah itu , diam melihat apa yang kita lakukan ini, sesungguhnya mereka mencatat bahwa Islam tidak identik dengan damai. Jika kita menyebarkannya dengan amarah, Islam bukan agama damai.
Jadi, ubahlah sikap kita yang pemarah dan sikap ulama kita yang gemar mencaci maki. Mereka tidak mencerminkan keluarga Habib; keluarga nabi yang sesungguhnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H