Mohon tunggu...
Wiwik Agustina
Wiwik Agustina Mohon Tunggu... Lainnya - Writer and Long Life Learner

Concern about Self Development and Poverty. Welcome to My Universe! From science to digital marketer. I believe that humans do what they think, and think what they believe, let's start changing our thoughts through sentences.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Agar Tidak Miskin, Yuk Kelola Keuangan dengan Money Mindset Investor

23 Januari 2025   14:35 Diperbarui: 23 Januari 2025   18:19 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diskusi investor (Source: deepai.org)

"The most important investment you can make is in yourself," - Buffett.

Siapa yang tidak kenal Warren Buffett, salah satu investor tersukses di dunia, memiliki prinsip-prinsip keuangan yang relevan bagi siapa saja, termasuk kelas menengah.

Di tengah kondisi ekonomi yang tidak pasti, memiliki dan melakukan money mindset investor dari Warren Buffet tidak hanya membantu bertahan tetapi juga berkembang secara finansial. 

1. Hidup dibawah Kemampuan, Bukan Sesuai Kemampuan

Buffett terkenal dengan gaya hidup hemat meskipun memiliki kekayaan melimpah. Ia masih tinggal di rumah yang dibelinya pada tahun 1958 dan tidak tergoda untuk membeli barang-barang mewah secara berlebihan.

Bagi kelas menengah, "Hindari berhutang untuk gaya hidup", adalah prinsip yang sangat penting sehingga bisa lebih fokus pada kebutuhan bukan keinginan. 

Mulailah mencatat pengeluaran harian dan pangkas biaya yang tidak penting. Misalnya, daripada membeli kopi setiap hari, lebih baik membuat kopi sendiri di rumah.

2. Menginvestasikan Uang yang Dimiliki

Menurut Buffett, "If you don't find a way to make money while you sleep, you will work until you die." Jangan biarkan uang yang kita miliki hanya diam di tabungan. Gunakan instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan kebutuhan, seperti reksa dana, saham, atau obligasi, crypto, emas, dan lainnya.

Namun sebelum berinvestasi, lakukan investigasi pada instrumen yang dipilih. Ingat, bahwa risiko selalu linear dengan keuntungan atau high risk high return. Selain itu, jika instrumen tersebut memiliki fundamental yang bagus, tentunya nilainya akan naik seiring waktu.

3. Pahami Pentingnya Pendidikan Finansial

Buffett percaya bahwa pengetahuan adalah investasi terbaik. Untuk kelas menengah, ini berarti terus belajar tentang cara mengelola keuangan, memahami investasi, dan mempersiapkan masa depan.

Kita bisa mengikuti seminar atau pelatihan tentang keuangan, membaca buku-buku investasi seperti The Intelligent Investor oleh Benjamin Graham, memahami dasar-dasar finansial, dan lainnya sehingga kita lebih percaya diri dalam mengambil keputusan keuangan.

Baca juga: Membangun Kemandirian Finansial dengan Value Investing

4. Miliki Dana Darurat

Salah satu kesalahan terbesar yang sering dilakukan kelas menengah adalah tidak memiliki dana darurat. Buffett menekankan pentingnya menjaga likuiditas untuk menghadapi situasi tak terduga. Idealnya, dana darurat setara dengan 6-12 bulan pengeluaran rutin.

Jika belum memilikinya, mulailah menabung secara konsisten. Sisihkan minimal 10% dari penghasilan setiap bulan untuk membangun dana darurat.

Perlu diingat bahwa cash is king, namun cash flow is everything. Miliki selalu penghasilan diatas nominal kebutuhan kita sehingga alokasi dana darurat bisa lebih besar.

5. Berinvestasi pada Diri Sendiri

Buffett sering menekankan pentingnya meningkatkan keterampilan dan pengetahuan. Bagi kelas menengah, ini berarti tidak hanya tentang skill tapi juga bagaimana mengelola kehidupan personal dengan lebih baik dalam hal kesehatan fisik, mental, dan keuangan.

Sediakan waktu untuk berolahraga, membaca buku setiap hari, makan bergizi, tidur cukup, dan mengelola stress atau emosi negatif. Investasi pada diri sendiri menjadi pondasi sebelum berinvestasi pada faktor eksternal, seperti saham, emas, crypto, dan lainnya.

6. Jangan FOMO (Fear of Missing Out)

Buffett terkenal dengan prinsipnya untuk tidak terbawa arus, "to be fearful when others are greedy and to be greedy only when others are fearful." Ia selalu melakukan riset mendalam sebelum mengambil keputusan investasi. Jangan tergoda oleh tren investasi yang sedang populer tanpa memahami risikonya.

Misalnya, jika ada tren investasi di aset digital seperti cryptocurrency di Alt atau Meme koin, pastikan untuk memahami cara kerjanya, potensi keuntungannya, dan risikonya sebelum terlibat. Hal ini juga berlaku di saham dan semua instrumen investasi.

Baca juga: Ambil Keputusan Keuangan Lebih Baik dari Membaca Psychology of Money

7. Jadikan Penghasilan Pasif Sebagai Prioritas

Buffett telah membangun kekayaannya melalui penghasilan pasif dari investasi jangka panjang. Bagi kelas menengah, hal ini bisa dimulai dengan langkah kecil, seperti mengalokasikan penghasilan untuk membuka bisnis yang dikelola secara paruh waktu, membeli saham blue chip, investasi pada properti, dan lainnya.

Gaji pas-pasan juga bukan alasan untuk tidak memulai berinvestasi karena ini tentang habit, tentunya membangun money habit tidak harus diawali dengan langkah besar, namun kecil yang berkembang menjadi besar.

8. Hindari Spekulasi, Fokus pada Nilai Jangka Panjang

Buffett dikenal sebagai investor nilai yang fokus pada potensi jangka panjang daripada keuntungan cepat. Dalam konteks kelas menengah, kita bisa mencoba untuk tidak tergoda agar cepat kaya dengan mengambil risiko tinggi dengan uang yang tidak kita miliki.

Selain itu, untuk jangka panjang, pilihlah investasi yang stabil dan berpotensi tumbuh seiring waktu. Khususnya untuk seseorang yang tidak memiliki waktu melakukan frequently research, memilih instrumen dengan fundamental dan nama baik, capital market yang besar, mengecilkan kekuatiran terhadap kehilangan dana.

9. Jangan Takut untuk Mengambil Risiko yang Terkalkulasi

Buffett sering mengatakan bahwa risiko datang dari ketidaktahuan. Dengan pengetahuan yang cukup, kita bisa mengambil risiko yang terukur untuk meningkatkan kekayaan. Misalnya, memulai usaha sampingan atau mencoba investasi baru yang sudah dipelajari dengan baik.

Tidak akan ada kemajuan tanpa risiko, jadi pilih risiko yang ingin kita tanggung. Tidak mengatur keuangan sehingga jatuh miskin, itu berat. Mengatur keuangan sehingga harus belajar sana-sini dan berhemat, itu juga berat. Jadi pilih risiko mana yang akan kita tanggung.

10. Bersabar dan Konsisten

Kesuksesan Buffett tidak terjadi dalam semalam. Ia membangun kekayaannya secara konsisten selama puluhan tahun. Maka, untuk kita yang tergolong kelas menengah, kunci ini sangat relevan agar "Tetap disiplin dalam menabung dan berinvestasi. Kesabaran dan konsistensi membuat kekayaan bertumbuh seiring waktu."

Baca juga: Poverty Paradox, Lingkaran Setan antara Kemiskinan dan Kemajuan

11. Cash Flow adalah Segalanya

Perhatikan bagaimana kita hidup dan mengatur keuangan, apakah kita sudah bijaksana atau masih gali lubang tutup lubang. Selalu diingat, investasi memang penting namun cash flow lebih penting. Dengan adanya cash flow, akan ada uang yang diinvestasikan. Jadi, perhatikan kita menggunakan dan membelanjakan uang.

Itulah 11 money mindset investor yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya untuk kelas menengah.Prinsip-prinsip Warren Buffett, diharapkan mengecilkan risiko kemiskinan dan membangun masa depan yang lebih cerah.

Tahun 2025 bisa menjadi peluang emas bagi siapa saja yang siap mengambil langkah cerdas dalam mengelola keuangan. Ingat, kekayaan bukan tentang seberapa banyak yang kita hasilkan, tetapi seberapa bijak kita mengelolanya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun