Mohon tunggu...
Wiwik Agustina
Wiwik Agustina Mohon Tunggu... Lainnya - Writer and Long Life Learner

Concern about Self Development and Poverty. Welcome to My Universe! From science to digital marketer. I believe that humans do what they think, and think what they believe, let's start changing our thoughts through sentences.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Poverty Paradox, Lingkaran Setan antara Kemiskinan dan Kemajuan

13 November 2024   18:10 Diperbarui: 15 November 2024   06:44 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selanjutnya adalah literasi, bagaimana mengambil keputusan dalam hidup, seperti keuangan, dengan memahami cara mengelola uangnya, menabung untuk masa depan, dan mengambil keputusan yang tepat sehingga dapat memutus siklus kemiskinan. Dan keputusan penting lainnya, seperti skill, cara pikir, dan karakter yang perlu dimiliki, merencanakan masa depan, memilih pasangan hidup, dan lainnya.

Referensi: 

- https://academic.oup.com/book/4979/chapter-abstract/147448124?redirectedFrom=fulltext&login=false

- https://source.washu.edu/bookshelf/the-poverty-paradox/ 

- https://www.kcl.ac.uk/news/spotlight/the-poverty-paradox-helping-the-worlds-poorest-people 

- https://www.christenseninstitute.org/book/the-prosperity-paradox-how-innovation-can-lift-nations-out-of-poverty/ 

- https://www.kompas.com/tren/read/2024/07/06/110000565/catat-ini-kriteria-penduduk-miskin-menurut-laporan-bps-2024?page=all

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun