Mohon tunggu...
Wiwik Agustina
Wiwik Agustina Mohon Tunggu... Lainnya - Writer and Long Life Learner

Concern about Self Development and Poverty. Welcome to My Universe! From science to digital marketer. I believe that humans do what they think, and think what they believe, let's start changing our thoughts through sentences.

Selanjutnya

Tutup

Cryptocurrency Artikel Utama

Meme Koin "Dogecoin" Meroket Selepas Trump Diprediksi Menang Pemilu AS

12 November 2024   15:25 Diperbarui: 13 November 2024   21:29 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Salah satu karakteristik utama dari meme koin adalah volatilitas harga yang tinggi.

Harga mereka bisa melonjak tajam dalam waktu singkat karena dukungan komunitas atau kampanye media sosial, namun juga bisa turun drastis dengan cepat karena kurangnya fundamental yang mendukung.

Perlu Anda pahami bahwa Meme koin sering dipandang sebagai investasi berisiko tinggi, karena fluktuasi harga cenderung didorong oleh spekulasi belaka dan tidak memiliki fundamental.

Baca juga: Bijaksana Atur Keuangan Pribadi untuk Kelas Menengah

2. Apakah Meme Koin Punya Underlying Asset?

Salah satu hal yang membedakan meme koin dari banyak aset keuangan tradisional adalah ketiadaan underlying asset.

Ini berarti nilai meme koin tidak didukung oleh aset fisik atau proyek teknologi yang memiliki utilitas yang jelas.

Misalnya, saham perusahaan memiliki underlying asset berupa aset dan operasional perusahaan itu sendiri, sementara stablecoin seperti USDT dipatok pada cadangan mata uang fiat untuk mempertahankan nilainya.

Meme koin, di sisi lain, cenderung tidak memiliki aset yang mendukung nilainya. Nilai mereka didorong murni oleh spekulasi dan sentimen pasar.

Dogecoin, Shiba Inu, dan meme koin lainnya lebih mengandalkan popularitas di internet dan komunitas mereka daripada utilitas nyata atau nilai aset dasar.

Hal ini tentunya membuat investasi dalam meme koin lebih spekulatif dan berisiko dibandingkan dengan kripto lainnya yang memiliki tujuan pengembangan teknologi yang jelas, sehingga tidak cocok untuk Anda yang tergolong investor konvensional, seperti saham blue chip atau logam mulia.

Baca juga: Tips Keuangan di Tengah Rencana Potongan Gaji Kelas Menengah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cryptocurrency Selengkapnya
Lihat Cryptocurrency Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun